Dari Urusan Bercinta Sampai Ukuran Alat Vital Pria
https://www.naviri.org/2018/03/urusan-bercinta.html
Naviri.Org - Jika seorang dokter diwawancarai, apa yang biasanya ia bicarakan? Tentu saja tentang hal-hal yang terkait dunia kedokteran, seperti sakit dan penyakit, obat-obatan, diagnosis, dan lain-lain seputar kesehatan. Begitu pula, kalau seorang penuls diwawancarai terkait profesinya, maka si penulis pun akan membicarakan tentang aktivitas menulis, hubungan dengan penerbit, royalti, dan lain-lain yang berhubungan.
Nah, jika seorang PSK (pekerja seks komersial) diwawancarai, apa kira-kira yang akan dia bicarakan terkait profesinya? Tentu saja seputar urusan berhubungan seks, dan hal-hal terkait.
Seorang pekerja seks komersial berusia 23 tahun asal Australia diwawancarai di situs Reddit, dan ia mengungkapkan banyak hal berdasarkan pengalamannya bekerja sebagai PSK.
Wanita itu juga menceritakan tentang seorang kliennya yang memiliki alat vital yang sangat panjang dan besar, seukuran tangannya. Melihat ukuran yang luar biasa itu, sang PSK menolak melayaninya. “Pria malang itu menangis, saat saya bilang tak bisa melayaninya karena alat vitalnya terlalu besar.”
PSK yang berasal dari Australia selatan itu juga menjawab sejumlah pertanyaan lain seputar pekerjaannya, dalam wawancara di sebuah streaming di Reddit.
Seberapa kecilkah sebuah alat vital yang kecil?
“Alat vital yang kecil biasa saya sebut ‘micropenis’, yang ukurannya kurang dari satu hingga dua inci.
“Alat vital kecil yang normal rata-rata berukuran sekitar tiga inci. Sementara ukuran rata-rata adalah lima hingga enam inci. Untuk ukuran enam inci ke atas, saya anggap besar.
“Alat vital terbesar yang pernah saya temui adalah seukuran tangan saya, dan saya menolak melayaninya karena terlalu besar. Lagi pula alat vital dengan ukuran seperti itu tak pernah benar-benar keras.”
Rata-rata, berapa banyak pria yang Anda layani dalam semalam?
“Pada malam sibuk, Jumat malam dan Sabtu malam, mungkin saya bisa melayani antara tujuh hingga sembilan klien dalam enam jam.
"Kebanyakan dari mereka datang setelah berpesta, sehingga hanya menyewa saya selama 30 menit.”
Berapa banyak penghasilan Anda?
“Saya mendapatkan penghasilan bebas pajak antara 1.975 hingga 2.135 poundsterling (Rp 37,9 juta hingga Rp 41 juta) per pekan.”
Siapa yang mengenalkan Anda dengan profesi ini?
“Saya sendiri. Saat itu saya masih muda, bernafsu besar, dan pemberontak. Saya dibesarkan dengan baik, punya orang tua yang baik, sekolah yang bagus, dan lain-lain. Bagi saya, ini pekerjaan yang masuk akal. Banyak berhubungan seks dan mendapatkan bayaran.
“Saya sangat mengandalkan internet, jadi saya mencari rumah bordil di Google, dan tempat saya bekerja sekarang memiliki website. Jadi, saya memulai karier saya di sana.
Apakah Anda selalu menikmati hubungan seks itu, atau Anda berpura-pura demi kepuasan klien?
“Saya sangat menikmatinya. Sejumlah klien sangat buruk, tapi saya akan dengan santun dan dengan nada bercanda meminta mereka untuk memperbaiki teknik mereka, dan memberi tahu cara untuk merangsang saya. 99 persen saya menikmati respons mereka.
“Tapi, sejujurnya ada banyak hubungan seks yang buruk di kalangan masyarakat. Tak heran banyak pria dan wanita menyeleweng, karena hal itu tak memerlukan latihan.”
Berapa usia rata-rata wanita di rumah bordil Anda? Apakah semuanya bisa dianggap cantik?
“Kami punya sejumlah wanita cantik, beberapa yang biasa-biasa saja, dan beberapa yang mungkin tak akan kita tengok dua kali saat bertemu di jalanan.
“Rata-rata usianya 28 tahun. Anehnya, taruh seorang wanita yang terlalu cantik di rumah bordil dan pakaikan lingerie yang bagus, dan ia bisa menghasilkan banyak uang dan dipuja bagai Dewi.”
Apakah Anda juga berhubungan seks dengan pria yang Anda temui di bar, atau kebutuhan seks Anda terpenuhi saat bekerja?
“Kebutuhan seks saya terpenuhi saat bekerja, tapi saya mendambakan seks yang mulai sendiri. Rayuan, foreplay, cumbuan, ketegangan, yang tak bisa didapatkan di rumah bordil.
“Saya memang merindukan itu, plus keintiman dan cinta dari hubungan seks dengan seorang pasangan.”
Baca juga: Mengapa Kemaluan Cowok Disebut "Burung"?