Taxi Driver, Kisah Ngeri di Balik Gemerlap New York

Naviri.Org - Malam yang panjang di tengah kota yang ramai penduduk, New York, bagaikan surga bagi seorang bekas tentara perang Vietnam, bernama Travis Bickle (Robert De Niro). Travis yang menderita insomnia memilih untuk menghabiskan malam dengan bekerja sebagai supir taksi. Namun, Travis harus memaksa diri agar bisa beradaptasi dan nyaman dengan kehidupan malam kota New York yang dipenuhi “sampah”, menurutnya.

Di balik kemudi taksi yang dibawanya, Travis yang seorang penyendiri mulai terpengaruhi keadaan mentalnya, karena lingkungan kelam di malam hari kota New York. Karakternya yang kaku, depresif, dan tampak seperti tak punya arah hidup, mendadak berubah menjadi sosok yang brutal, karena kesepian dan keterasingan yang melandanya.

Kesengsaraan yang menusuk jiwa, ditambah sakit hati yang menimpanya setelah dijauhi wanita yang disukainya, membuat Travis memutuskan untuk melakukan apapun untuk membuat dunia menjadi lebih baik, dengan caranya.

Alur yang cenderung lambat pada film Taxi Driver hasil besutan sutradara Martin Scorsese ini mampu terabaikan berkat inti keseluruhan cerita serta pesan yang tersampaikan dalam benak kita.

Banyak penggemar film yang menganggap bahwa Scorsese sengaja menampar kesadaran kita, sebagai manusia, untuk lebih peduli satu sama lain lewat film yang memperoleh rating cukup tinggi di IMDb ini.

Baca juga: Sucker Punch, Film Buruk yang Paling Banyak Dicerca