Shawshank Redemption, Kisah Pelarian dari Penjara
https://www.naviri.org/2018/03/shawshank-redemption.html
Naviri.Org - Ada banyak film yang menyuguhkan cerita bertema penjara, atau pelarian dari penjara. Terkait film semacam itu, Shawshank Redemption patut disebut. Pasalnya, film ini dianggap salah satu film bertema penjara yang sangat bagus, bahkan dipuji oleh banyak kritikus, sekaligus mendapatkan banyak nominasi.
Shawshank Redemption mengisahkan seorang bankir bernama Andy Dufresme yang harus menjalani hukuman berat karena dituduh membunuh istri dan selingkuhan istrinya. Atas dugaan itu, Andy harus mendekam di penjara Shawshank State Penitentiary seumur hidup.
Dalam menjalani hukuman, Andy berkenalan dengan Ellis "Red" Redding, pria kulit hitam yang sering menyelundupkan barang-barang kepada napi. Mereka berteman baik setelah Andy meminta Red membawakan barang-barang seperti palu batu, poster Rita Hayworth dan Raquel Welch.
Tampang Andy yang cukup rupawan ternyata membawa malapetaka bagi dirinya sendiri. Hampir setiap kali beraktivitas, Andy selalu diganggu oleh The Sisters, sekelompok geng homoseksual pimpinan Bogs. Hal ini sekaligus membawanya pada penderitaan panjang karena kerap disiksa hingga memar dan babak belur.
Suatu kali Andy dan kawan-kawannya diminta untuk mengaspal atas bangunan, samar-samar Andy mendengar keluhan kapten penjaga, Byron Hadley, tentang pajak warisannya. Mendengar hal itu, Andy menawarkan diri untuk membantu sang kapten.
Simbiosis yang terjadi antara Andy dan Hadley membawa keberuntungan tersendiri. Saat dirinya nyaris tewas dipukuli kelompok The Sisters, Hadley datang dan menghajar Bogs hingga cacat, yang membuat Bogs harus dikirim ke penjara lain.
Mendengar hal itu, kepala penjara Samuel Norton mendatangi Andy dan memintanya untuk membantu tahanan tua Brooks Hatlen mengelola perpustakaan penjara. Melihat kondisi perpustakaan yang begitu memilukan, Andy mulai menyurati pemerintah negara bagian untuk meminta dana renovasi perpustakaan penjara selama seminggu sekali hingga permohonannya terpenuhi. Ia pun mulai memberdayakan teman-teman dekatnya untuk mengelola perpus.
Norton semakin beringas, ia mulai mengeksploitasi tahanan penjara untuk pekerjaan umum dan mengambil keuntungan dengan cara memangkas biaya serta menerima suap. Norton pun mulai menyuruh Andy untuk mencuci uang dengan nama samaran Randall Stephens.
Kedatangan Tommy Williams mulai mengubah semua pikiran Andy. Tommy menceritakan bahwa seorang tahanan di penjara lain telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan yang sama. Andy tidak bersalah dan benar-benar tidak membunuh istri dan selingkuhan istrinya.
Mendengar hal itu, Andy segera memberitahukan kepada Norton, namun Norton menolak dan justru mengurung Andy di dalam ruang isolasi dan menyuruh Hadley membunuh Tommy untuk menghilangkan bukti. Selain itu, Norton juga mengancam akan menghancurkan perpustakaan dan mencabut perlindungan dari perlakuan khusus, jika Andy tetap menolak mencuci uang.
Setelah terbebas dari sel isolasi, Andy memberitahu Red mengenai cita-citanya menetap di Zihuatanejo, sebuah kota pantai Pasifik di Meksiko. Meski Red tak percaya akan hal itu, Andy tetap menyuruh Red untuk mengambil sebuah paket di ladang dekat Buxton setelah bebas.
Keesokkan hari setelah absen pagi, penjara Shawshank benar-benar dibuat heboh setelah mengetahui sel Andy kosong. Seluruh petugas terpaksa gigit jari karena tak menemukan Andy, hal ini membuat Norton berang dan melemparkan sebuah batu ke poster Raquel Welch di dinding sel Andy. Batu tersebut merobek poster dan sekaligus mengungkapkan bahwa Andy telah kabur melalui terowongan yang digalinya dengan palu selama dua puluh tahun.
Di malam sebelumnya, Andy telah kabur melalui terowongan dan pipa pembuangan penjara sambil membawa buku pencucian uang Norton. Setelah itu, Andy menyamar menjadi Randall Stephens dan menarik sejumlah uang hasil cucian.
Untuk membalaskan dendamnya, Andy mengirim sebuah buku bukti korupsi dan pembunuhan dalam penjara ke kantor berita setempat. Polisi kemudian mendatangi Shawshank dan menahan Hadley, sementara Norton menghabisi nyawanya sendiri dengan pistol untuk menghindari penangkapan.
Setelah ditahan selama 40 tahun, Red akhirnya mendapat pembebasan bersyarat. Ia pun memenuhi perjanjiannya dengan Andy dan mengunjungi Buxton. Di sana ia menemukan kotak berisi uang dan sepucuk surat yang memintanya pergi ke Zihuatanejo. Red dan Andy akhirnya bersatu kembali.
Itulah kisah film Shawshank Redemption (1994) yang disutradarai oleh Frank Darabont dan dibintangi oleh Tim Robbins (Andy Dufresne) dan Morgan Freeman (Ellis "Red" Redding). Film ini diadaptasi dari novel berjudul Rita Hayworth dan Shawshank Redemption karya Sthephen King.
Berkat alur ceritanya yang benar-benar memukau, film ini selalu berada peringkat 1 versi IMDb – sebuah situs web milik Amazon yang menyediakan informasi mengenai film di seluruh dunia. Film ini juga berhasil mengeser film terkenal seperti The Godfather (1972), The Dark Knight (2008) dan masih banyak film lainnya.
Selain itu, film ini juga berhasil mendapat banyak nominasi Oscar tahun 1995, yakni: Best Picture (Niki Marvin), Best Actor in a Leading Role (Morgan Freeman), Best Writing, Screenplay Based on Material Previously Produced or Published (Frank Darabont), Best Cinematography (Roger Deakins), Best Sound (Robert J. Litt, Elliot Tyson, Michael Herbick, Willie D. Burton).
Best Film Editing (Richard Francis-Bruce), Best Music, Original Score (Thomas Newman) serta nominasi Grammy Awards 1995 untuk kategori Best Instrumental Composition Written for a Motion Picture or for Television (Thomas Newman).
Kritikus film, Gene Siskel, mengatakan kepada IndieWire, "Film ini karya luar biasa." Sementara kritikus film Roger Ebert juga menaruh Shawshank dalam daftar "Film Terbaik"-nya.
Pembaca majalah Empire memilih film ini sebagai film terbaik tahun 1990-an dan menempati posisi 4 di "500 Film Terbaik Sepanjang Masa" versi Empire tahun 2008. Pada Maret 2011, film ini dinyatakan sebagai film terfavorit pendengar BBC Radio 1 dan BBC Radio 1Xtra sepanjang masa.
Meski menuai banyak pujian, film ini cukup mengecewakan dari sisi pendapatan, dengan biaya produksi $ 25 juta, film tersebut hanya mendapatkan total $ 28 juta di seluruh dunia.
Baca juga: 100 Film Thriller Terbaik Sepanjang Masa