Sejarah dan Asal Usul Zombie

Sejarah dan Asal Usul Zombie

Naviri.Org - Dalam kisah fiksi semisal film, kita mengenal zombie sebagai sosok yang unik sekaligus mengerikan. Mereka tidak bisa dibilang hidup, namun juga tak bisa dibilang mati. Mereka tampak seperti manusia, tapi sebenarnya sudah bukan lagi manusia. Mereka bisa bergerak dan berjalan, tapi tidak bisa berpikir, selain—mungkin—mengikuti naluri.

Dengan karakteristik semacam itu, sosok zombie pun menarik diangkat dalam novel atau film. Kenyataannya, ada cukup banyak film yang berkisah tentang zombie, baik zombie yang berasal dari praktik ilmu sihir, sampai zombie yang terwujud karena adanya virus yang menyerang tubuh.

Bagaimana sebenarnya sejarah dan asal usul zombie?

Kata “zombie” pertama kali muncul dari penyair asal Brazil, Robert Southey, pada 1819. Puisi Southey bercerita tentang pemberontak Afro-Brazil bernama Zumbi.

Kamus Besar Oxford kemudian memasukkannya ke kamus sebagai kata serapan bahasa Afrika Barat, tepatnya dari bahasa Kongo, “nzambi” yang berarti tuhan atau “zumbi” yang berarti “jimat.”

Pergeseran makna zumbi atau zombie dari azimat menjadi hal yang mengerikan berawal dari cerita rakyat Haiti tentang mayat yang dihidupkan dengan mantra dan sihir. Konsep ini kemudian diasosiasikan dengan voodoo, praktik spiritual pagan yang menghadirkan sihir sebagai laku ritualnya.

Cerita ini kemudian berkembang lagi menjadi produk kebudayaan populer yang mempengaruhi banyak tradisi. Ia ada di novel, game, hingga ragam wujud gaya hidup.

Salah satu film dokumenter yang penting untuk ditonton agar bisa memahami subkultur zombie adalah Doc of the Dead (2014) yang dibuat oleh Alexandre O. Philippe. Film ini menggali bagaimana zombie mempengaruhi kebudayaan populer dan berbagai film penting yang menjadi tontonan jutaan orang.

Philippe juga mewawancarai berbagai sutradara atau mereka yang otoritatif mengenai zombie dalam kebudayaan pop. Termasuk ilmuwan untuk secara kritis menjawab apakah di masa depan manusia akan terancam dengan zombie?

Resident Evil adalah game zombie yang dibuat oleh Shinji Mikami dan Tokuro Fujiwara. Permainan ini jadi istimewa karena menghadirkan teror biologis. Horor yang tidak didasari oleh sihir atau hal yang tak masuk akal. Sebuah virus mengubah manusia menjadi zombie, lalu manusia yang terinfeksi akan menulari yang lain melalui gigitan. Setiap zombie adalah monster yang lapar, beringas, dan barbar.

Capcom, produsen pembuat Resident Evil, menjadi kaya karena seri game ini. Pada 1996, seri pertama Resident Evil hingga hari ini telah terjual lebih dari 2,75 juta keping di seluruh dunia. Seri keduanya mencapai 4,96 juta keping, sementara Resident Evil 3: Nemesis terjual lebih dari 3,5 juta keping CD, dan Resident Evil 4 terjual lebih dari enam juta kopi. Sensasi inilah yang membuat banyak game Resident Evil dibuat ulang, baik dalam remake maupun sekadar rilis ulang.

Gelombang film zombie muncul sejak 1968, dimulai Night of the Living Dead dari Romero, hingga kemunculan Dawn of The Dead (2978), Evil Dead (1981), Resident Evil (2002), 28 Days Latter (2003), Shaun of the Dead (2004), hingga World War Z (2013).

Soal zombie juga terkait keyakinan, apakah kamu penganut zombie aliran klasik seperti Romero yang beranggapan bahwa zombie adalah mayat hidup yang akan terus membusuk, melemah, dan tak akan menjadi sosok supercepat, dan cerdas... atau zombie tradisi baru yang lahir dari eksperimen biologis jahat yang membuat mereka super kuat, cerdas, dan terkoordinasi?

Masing-masing zombie punya logikanya sendiri. Zombie versi Romero akan selalu berasal dari mayat hidup yang terkutuk, kamu langsung menjadi zombie hanya karena tergigit, kamu akan berjalan sangat lambat, mudah dibunuh, dan tak memahami apa itu keroyokan. Zombie dalam film Romero tak ada yang bergerak cepat, apalagi sampai lari. Mereka berjalan sangat lambat.

Sementara, di versi yang lebih tua, zombie dalam I Walked With a Zombie yang disutradarai oleh Jacques Tourner pada 1943 adalah sosok mayat hidup yang tak punya tujuan apa-apa, hanya mematuhi tuannya, tidak akan menyerangmu, dan tidak akan membuatmu menjadi zombie yang baru. Zombie jenis ini tentu membosankan dan mungkin akan mudah dilupakan.

Tetapi zombie yang berasal dari virus seperti Resident Evil, 28 Days Later, dan World War Z adalah jenis zombie yang tangkas. Ia tak mudah dibunuh, bergerak lincah, cepat, mereka nyaris cerdas, punya nafsu makan makhluk hidup yang demikian besar, dan yang paling mengerikan mereka bisa mengubahmu jadi zombie jika tergigit atau tak sengaja terpapar darah mereka.

Zombie macam ini bisa berlari. Kamu tembak kakinya ia akan merangkak, kamu tembak tubuhnya ia akan bangkit, maka cara terbaik menyingkirkan zombie macam ini adalah dengan ditembak kepalanya.

Dalam tradisi kebudayaan populer terbaru, ada pula zombie jenis lain yang hidup dari sihir, mereka tidak akan membuatmu jadi zombie baru, bukan berasal dari kutukan, tapi dari sihir yang menghidupkan mayat kembali. Zombie macam ini muncul sekilas dalam Game of Thrones. Meski kamu hancurkan sebagian kepalanya, mereka akan tetap hidup, bahkan jika hanya tersisa tulangnya. Kamu hanya bisa membunuh zombie jenis ini jika si empu pembuat mayat hidup ini dikalahkan.

Baca juga: Zombie-zombie di Dunia Nyata

Related

Insight 1780139765877481344

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item