Maluku Utara, Provinsi Paling Bahagia di Indonesia
https://www.naviri.org/2018/03/provinsi-paling-bahagia.html
Naviri.Org - Ada banyak provinsi di Indonesia yang tersebar di berbagai pulau. Kebanyakan orang mungkin menganggap penduduk yang tinggal di provinsi atau di pulau Jawa lebih bahagia dibandingkan di luar Jawa, karena pulau Jawa memiliki banyak fasilitas yang belum tentu dimiliki pulau-pulau lain di luar Jawa. Tapi apakah benar kalau penduduk di pulau Jawa lebih bahagia dibandingkan penduduk di luar Jawa?
Menurut survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jawabannya tidak. Survei yang dilakukan BPS justru menemukan bahwa penduduk di provinsi Maluku Utara memiliki indeks kebahagiaan tertinggi dibandingkan daerah lain di Indonesia. Indeks kebahagiaan warga di Maluku Utara mencapai 75,68.
Sedangkan indeks kebahagiaan terendah dimiliki oleh penduduk di Papua, yakni hanya 67,52. Survei BPS menyimpulkan faktor minimnya fasilitas penunjang kualitas kehidupan dasar di Papua membuat indeks kebahagiaan warga di sana paling rendah dibanding semua provinsi.
“Ini bisa dipahami dari per subdimensi personalnya, seperti pendidikan, pendapatan, dan kondisi rumah. Hal-hal seperti itu memengaruhi apa yang terjadi dengan masyarakat di Papua,” kata Suhariyanto, Kepala BPS.
Secara keseluruhan, hasil survei yang dilakukan BPS di sepanjang April 2017 menunjukkan indeks kebahagiaan orang Indonesia pada umumnya ada di angka 70,69, dari skala 1-100.
Dalam melakukan survei, BPS menggunakan tiga indikator yang disebut sebagai dimensi penyusun, yakni makna hidup, kepuasan hidup, dan perasaan. Untuk ketiga dimensi tersebut, berturut-turut BPS menemukan indeks yang masing-masingnya sebesar 72,23 persen, 71,07 persen, dan 68,59 persen.
BPS pernah melakukan survei terakhir tentang tingkat kebahagiaan orang Indonesia pada 2014. Akan tetapi, indikator yang digunakan saat itu hanyalah pengukuran dimensi kepuasan hidup.
“Untuk perkembangan indeks kebahagiaan Indonesia, indikator paling tinggi ada pada indeks keharmonisan keluarga, sebesar 80,05, dan indikator paling rendah ialah indeks pendidikan dan keterampilan, sebesar 59,90,” ujar Suhariyanto.
Baca juga: Punya Anak Tidak Menjamin Orang Lebih Bahagia