Perjumpaan Gadis Korban Bully dengan David Beckham
https://www.naviri.org/2018/03/perjumpaan-gadis-korban-bully-dengan-david-beckham.html
Naviri.Org - Sri Pundati, yang akrab disapa Sripun, menarik perhatian dunia setelah berbagai media memberitakan perjumpaannya dengan David Beckham, pemain sepak bola terkenal dunia. Sripun tidak hanya berjumpa dengan pemain bola legendaris itu, tapi juga menikmati kebersamaan, jalan-jalan, bercakap-cakap, bahkan David Beckham mengizinkan Sripun untuk menggunakan akun Instagram miliknya buat mengunggah foto-foto Sripun.
Karena hal itu pula, pengikut Instagram David Beckham pun bisa melihat sekolah Sripun, keluarganya, dan teman-temannya.
"Halo, teman-teman, saya Sripun dan ini teman-teman saya, anggota agen perubahan dan kita anti bullying," kata Sripun pada 43,3 juta pengikut Instagram David Beckham, 28 Maret 2018.
Sri Pundati adalah siswa SMP Negeri 17 di Semarang. Di Instagram story Beckham, gadis 15 tahun ini memposting swafotonya bersama teman-teman sekolahnya. Dia juga mengajak Beckham bermain filter Instagram.
David Beckham, mantan kapten tim nasional Inggris, berkunjung ke SMPN 17 Semarang sebagai UNICEF Goodwill Ambassador. Kedatangan Beckham adalah untuk kampanye melawan bullying dan kekerasan dari teman sebaya di sekolah. Di sanalah Beckham bertemu Sripun, anak yang pernah dibully.
Beckham bertanya pada Sripun mengenai pengalaman Sripun saat dibully di sekolah.
Menurut data UNICEF, satu dari lima anak berusia 13-15 tahun di Indonesia telah mengalami perundungan. Jika ditotal, jumlahnya sekitar 18 juta anak. Satu dari tiga anak mendapat serangan fisik di sekolah.
Kekerasan di sekolah ini menjadi masalah besar yang menjadi salah satu sebab putus sekolah. "Sripun adalah anak perempuan yang luar biasa," kata Beckham dalam keterangan pers yang dikirim UNICEF.
Beckham menjelaskan bahwa Sripun pernah menghadapi bullying di sekolah dan merasa dikucilkan oleh teman-temannya, tapi tetap fokus untuk mendukung teman-temannya yang ada di situasi sulit.
Sri dipilih oleh teman-temannya untuk aktif dalam program anti perundungan, dan menghentikan kekerasan di sekolah.
Sebagai anak yang pernah di-bully, Sri dilibatkan bersama teman-temannya, termasuk bersama anak yang pernah mem-bully, untuk belajar bersama menciptakan sekolah yang bebas perundungan.
Beckham juga pernah dirundung
Setelah ditanya tentang pengalaman dibully di sekolah, Sripun bertanya balik. "Apakah Kak David pernah dibully?" tanya Sri.
"Iya, saya dibully waktu kecil karena saya pendiam," kata David Beckham menjawab pertanyaan Sri.
Di depan anak-anak SMPN 17 Semarang, Beckham menceritakan kisahnya saat di-bully di sekolah. Sebelum menjadi bintang sepak bola, Beckham pernah jadi bahan tertawaan di sekolah. Menurutnya, itu karena dia sangat fokus pada sepak bola dan enggan diajak nongkrong bersama anak-anak "gaul".
"Waktu saya dibully dulu, saya tidak bilang ke siapapun. Itu salah. Tindakan yang benar seharusnya adalah melaporkan ke guru dan orang tua," kata Beckham. Dia berpesan agar semua anak harus berani bersuara.
Selain di sekolah, Beckham juga mengunjungi rumah Sri dan bertemu ayah dan ibunya. Mereka juga berjalan-jalan di sekitar lingkungan tempat tinggal Sripun dan bertemu teman Sripun.
"Saya sangat bangga bisa bertemu Sripun dan melihat betapa luar biasa karyanya untuk mencegah kekerasan di sekolah. Sri menginspirasi anak-anak lain untuk berhenti mem-bully, sehingga semua bisa belajar dengan aman," kata Beckham.
Baca juga: Setelah 7 Tahun Di-Bully, Remaja 17 Tahun Ini Bunuh Diri