Ken Kutaragi, Tokoh di Balik Lahirnya PlayStation
https://www.naviri.org/2018/03/ken-kutaragi.html
Naviri.Org - Siapa yang tak kenal PlayStation? Ada jutaan orang di dunia yang tergila-gila pada permainan games yang disuguhkan PlayStation. Sementara Sony, perusahaan yang menciptakan permainan tersebut, ikut diperhitungkan sebagai perusahaan games dunia berkat PlayStation.
Lalu siapa orang yang menciptakan PlayStation?
PlayStation tak bisa dilepaskan dari sosok Ken Kutaragi. Dia lahir di Tokyo pada 1950. Kutaragi adalah anak seorang pebisnis dari Kyushu yang datang ke Tokyo untuk mendirikan perusahaan percetakan. Kutaragi belajar bisnis dari ayahnya, dan mengikuti saran ayahnya untuk tidak mengurus perusahaan keluarga setelah sang ayah meninggal.
Ia bergabung dengan Sony pada 1975. Sebagai insinyur kelistrikan, dia mendesain proyektor liquid-crystal-display pada awal 1970-an, namun Sony tidak menggunakan desainnya, sebab perusahaan lain sudah sukses memasarkan teknologi serupa.
Era 1990 adalah dekade emas bagi Kutaragi. Sony-Nintendo bisa menjadi duet maut yang tak terkalahkan, dan gim konsol mungkin tak seperti hari ini. Awal dekade 1990-an, keduanya mengembangkan CD-ROM drive. Nintendo menginginkan semua lisensi.
Kerjasama Sony dengan Nintendo mengalami kebuntuan. Sony memutuskan untuk menyerah saja dan tak terlibat lagi dalam bisnis gim konsol. Kutaragi melawan dan memaksa Sony untuk membangun gim konsolnya sendiri. Dia mengancam akan meninggalkan Sony jika tuntutannya tak terpenuhi.
Pada 1991, Kutaragi memenangkan pertarungan: dia menjadi Project Manager dalam program sistem gim baru, PlayStation. Dia bisa membuktikan kegigihannya. Sony mengakhiri dekade 1990-an dengan menambang 40% keuntungan hanya dari PlayStation.
Ken Kutaragi melanjutkan proyek konsol itu dengan nama Play Station (dengan spasi). Bersama timnya, ia mengembangkan grafik 3D-polygonal dengan format CD-ROM. Dalam perjalanannya, Nintendo berusaha rujuk. Bukankah akan lebih baik jika Play Station dikembangkan bersama SNES? Lagipula Nintendo membutuhkan Sony karena SNES masih menggunakan sound card buatan Sony.
Tiba di tahun 1993, kerja sama keduanya benar-benar putus. Play Station menghapus spasi di antara Play dan Station dan yang kemudian terjadi adalah sebuah perubahan besar dalam dunia gim konsol.
PlayStation generasi pertama adalah gudang gim. Di Wikipedia tercatat 2.513 gim dan daftar tersebut masih bisa lebih panjang lagi. Gran Turismo (Polyphony Digital, 1997) menempati urutan pertama penjualan gim terlaris, menembus 10,8 juta copy; disusul Final Fantasy VII di angka 9,8 juta; dan Gran Turismo 2 (Poliphony Digital, 1999) dengan penjualan 9,3 juta.
Penjualan konsol ini pun gila-gilaan. Hingga Mei 1995, lima bulan sejak dirilis, PS terjual sebanyak 1 juta unit di Jepang dan pada bulan September tahun yang sama di Amerika Serikat, Sony menjual 100 ribu unit hanya dalam dua hari. Di tahun 1996 Sony menjual 3,5 juta unit di seluruh dunia, dan meningkat hingga 10 juta unit menjelang pergantian tahun. Hanya perlu tiga tahun bagi Sony untuk meraup keuntungan USD16 miliar.
Kejutan tak berhenti di PlayStation. Memasuki era PlayStation 2, grafik yang dihasilkan sangat mengagumkan. Sebuah lompatan kualitas yang sangat terasa dari generasi pertama ke generasi kedua. Dengan PS, Ken berusaha mengeluarkan pemain gim dari mesin arkade khas 1980-an menuju gim dengan grafis mumpuni. Inilah yang mengharuskan pengembang gim memperbaiki kualitas lain seperti aspek cerita dan suara.
PS, dan gim video pada umumnya, menawarkan kesenangan ketika pemain sanggup memecahkan masalah, mengambil pilihan yang tepat, atau memutuskan perkakas mana yang paling baik dalam situasi tertentu. Proses membuat keputusan tidak pernah semenyenangkan itu. Di balik mesin yang Anda pikir berbahaya, membuat otak anak Anda tumpul, dan membuat rapor mereka merah, tersimpan hal-hal rumit yang hanya bisa dipahami oleh orang yang memainkannya.
Sejarah gim video adalah sejarah penemuan. Di dalamnya, para inventor berupaya mengembangkan apa yang sudah ditemukan pendahulu mereka sebagai upaya memperbesar kesenangan yang kelak didapat.
Baca juga: Fakta-fakta Mencengangkan Seputar Nintendo