Hindari Lembur untuk Menghindari Hal-hal Seperti Ini

Pernah merasakan lembur? Bagi sebagian orang, lembur adalah jam kerja utama. Ada yang bisa mendapatkan ide kreatif nan cemerlang ketika malam menjelang. Sedangkan ada pula yang berpendapat bahwa lembur menunjukkan bahwa mereka adalah pegawai yang rajin, produktif, berdedikasi tinggi, dan bekerja keras.

Menambah jam kerja memang memberi kesan seperti membantu Anda menyelesaikan tugas. Namun pada titik di atas 50 jam, performa dan kualitas kerja akan menurun. Semakin lama Anda duduk di office chair berkutat dengan pekerjaan bukan berarti kualitas pekerjaan yang dihasilkan akan meningkat pula.

Jadi sebenarnya lembur tidak bisa dijadikan kebanggaan atau juga patokan seorang pegawai mampu bekerja dengan baik. Memang tidak ada salahnya berusaha bekerja keras, apalagi jika Anda menikmatinya. Tetapi jangan fokus ke kuantitas dan mengorbankan kualitas juga.

Nah, ada beberapa dampak buruk yang dihasilkan jika Anda lembur. Simak beberapa diantaranya.

Kelelahan

Jika Anda merasa lelah, tentu tidak bisa bekerja dengan efisien, kan? Karena bekerja yang terlalu lama bukanlah solusi. Jika menghabiskan banyak waktu untuk porsi pekerjaan, biasanya Anda akan mulai mengacuhkan aspek hidup lain seperti waktu istirahat. Tak hanya itu, quality time dengan keluarga pun juga akan berkurang. Maka fokuslah pada kualitas kerja dan kesehatan Anda dibanding dengan kuantitas pekerjaan.

Multitasking 

Tidak semua orang mampu melakukan multitasking dengan baik. Menurut penelitian, hampir sebagian besar pria tidak bisa melakukan multitasking, sedangkan wanita jagonya multitasking. Jika Anda selalu mempunyai tugas banyak yang perlu segera diselesaikan, pasti cenderung akan mencoba mengerjakan semuanya secara bersamaan. Mulai dari hal kecil seperti mengecek email saat meeting, menelepon klien saat mengerjakan laporan, hingga mengerjakan dua pekerjaan besar sekaligus. Multitasking sebenarnya bukanlah cara efisien untuk bekerja. Apalagi jika Anda selalu mengiyakan tiap tugas tanpa menganalisa terlebih dahulu tidak membuat Anda menjadi produktif, karena akan terlihat ketidakmampuan dalam menyusun prioritas.

Stress tinggi

Stres level tinggi ini bisa Anda capai ketika terus menerus bekerja tanpa ada istirahat yang memadai. Di titik tersebut pun Anda bisa membenci pekerjaan karena merasa membawa dampak negatif bagi tubuh. Jika sudah seperti ini, kualitas kerja akan terpengaruh, kan?