Gaya Hidup dan Diet Ekstrem Para Idol K-Pop
https://www.naviri.org/2018/03/gaya-hidup-dan-diet-ekstrem-para-idol-k-pop.html
Naviri.Org - Menjadi artis terkenal yang kerap disorot kamera menjadikan banyak artis mati-matian menjaga penampilan fisiknya, agar selalu enak dilihat. Ketika tampil di atas panggung, misalnya, perhatian orang-orang akan terfokus pada si artis. Jika penampilan fisik artis bersangkutan tidak menarik, hal itu bisa menjadikan si artis tidak percaya diri. Kenyataan itulah yang banyak terjadi di kalangan idol K-pop.
Lee Hyo-Min, anggota kelompok dance (tari kontemporer) di Seoul, mengaku tidak melakukan diet khusus. Ia mengatakan hanya membiarkan tubuhnya kelaparan saja. Daripada harus menghitung kadar kalori setiap makanan yang masuk, ia memilih untuk "just not eating" sebagai program penurunan berat badannya. Menurut Lee, itu cara paling efektif untuknya.
“Jika saya benar-benar lapar, saya baru akan menggigit satu potongan pizza,” kata perempuan berusia 22 tahun ini.
Tidak hanya perempuan, kelompok laki-laki yang menjalani trainee atau pelatihan pra-debut di Korea pun melakukan pengaturan berat badan. Oleh manajer, mereka diberi sejumlah persyaratan dan aturan khusus yang, salah satunya, untuk mencapai berat badan tertentu.
Dunia K-pop memang cenderung merayakan tubuh tinggi-kurus sebagai bentuk ideal. Dari ideal ini pula sejumlah calon artis berbondong-bondong menyusutkan lemak di tubuh. Caranya bermacam-macam, mulai dari diet ketat sampai operasi plastik.
Simaklah apa yang terjadi pada Sojung, penyanyi lulusan The Voice of Korea 2012 yang mempunyai tinggi 163 cm. Dia telah menurunkan berat badannya dari 49 kg menjadi 38 kg.
Ia merasa perlu menurunkan berat badan karena, selain tuntutan manajemen, merasa efek kamera akan membuat tubuhnya terlihat lebih gemuk. Tersirat bahwa ia menyadari badannya sudah kurus, namun itu tidak cukup karena kamera bisa saja membuat tubuhnya tampak lebih gemuk dari yang sebenarnya.
Ia sebenarnya merasakan sesuatu yang tidak tepat. Sojung merasa ada yang tidak beres dengan penurunan berat badannya.
"Tingkat hormon saya sekarang (serupa dengan) wanita menopause," katanya.
Perhatikan juga apa yang dialami penyanyi Park Bo-ram. Ia pernah membuat pengakuan pada salah satu episode reality show "King of Mask Singer", bahwa rentang vokalnya menjadi sangat terbatas setelah kehilangan berat badan yang signifikan. Saat itu ia merujuk penyusutan berat badan sebanyak 32 kg.
Tidak hanya mereka yang sedang mengejar obsesi menjadi artis atau aktor saja yang mempunyai kecenderungan menurunkan berat badan secara ketat. Secara umum, bisa dikatakan bahwa lebih banyak orang yang percaya bahwa tubuh kurus lebih baik daripada kegemukan. Kiranya, situasi itulah yang memicu kemunculan dan popularitas berbagai model diet.
Baca juga: 5 Skandal Artis Korea Selatan yang Menghebohkan