10,000 BC, Kisah Cinta dan Perang di Zaman Prasejarah
https://www.naviri.org/2018/03/10000-bc.html
Naviri.Org - Roland Emmerich adalah tokoh yang menggarap film ini. 10.000 BC menceritakan kehidupan sebuah suku di zaman prasejarah. Sekilas, setting film ini serupa dengan Apocalypto besutan Mel Gibson.
Bedanya, Roland Emmerich tampak tak ingin terlalu mempersulit penonton untuk mencerna jalan ceritanya. Karena itu, 10.000 BC menampilkan dialog-dialog berbahasa Inggris, tidak seperti Apocalypto yang menggunakan bahasa suku Maya.
Film ini menceritakan sebuah suku bernama Yagahl. Salah satu anggota suku tersebut, D’Leh, jatuh cinta dengan seorang wanita bermata biru bernama Evolet. Untuk memikat hati Evolet, D’Leh ikut melakukan perburuan mamut, dengan tujuan memperoleh perhatian sekaligus Tombak Putih dari Utara yang menjadi simbol kepala suku Yagahl.
Meskipun berhasil, D’Leh tidak mendapatkan pengakuan, malah suku Yagahl mendapat serangan dari suku Naku, yang sekaligus menculik beberapa orang, termasuk Evolet. Mengetahui hal tersebut, D’Leh yang mencintai Evolet berjuang untuk kembali menyerang suku Naku, sekaligus menyelamatkan Evolet.
Baca juga: Mongol, Kisah Hidup dan Kebangkitan Genghis Khan