Toutiao, Aplikasi yang Memiliki 600 Juta Pengguna
https://www.naviri.org/2018/02/toutiao.html
Naviri.Org - Pernah mendengar Toutiao? Sebagian orang mungkin pernah mendengar nama itu, meski tidak terlalu sering, sementara sebagian yang lain belum pernah mendengar sama sekali. Kenyataannya, Toutiao memang sangat jarang terekspos oleh media internasional, sehingga keberadaannya masih jarang diketahui.
Toutiao adalah aplikasi asal Tiongkok yang memiliki ratusan juta pengguna. Kenyataan itu mungkin agak mengherankan, karena namanya tidak terlalu dikenal, tapi ternyata digunakan jutaan orang. Para penggunanya, tentu saja, penduduk Tiongkok.
Berbeda dengan kebanyakan negara di dunia, Tiongkok lebih memilih untuk mengisolasi dirinya dari banyak teknologi dari luar negerinya. Hal tersebut membuat berbagai aplikasi paling populer di dunia tidak sepopuler aplikasi yang terdapat di Tiongkok. Toutiao adalah salah satunya.
Aplikasi yang namanya tidak pernah muncul di berita teknologi internasional ini diam-diam memiliki basis pengguna yang sangat tinggi, yaitu mencapai 600 juta pengguna. Bahkan jumlah pengguna aktif per harinya telah mencapai 60 juta pengguna. Lalu, apa sebenarnya aplikasi Toutiao?
Toutiao merupakan aplikasi agregasi berita paling populer di Tiongkok. Berkat kehadirannya, perusahaan induknya, yaitu Bytedance, berhasil tumbuh dengan sangat pesat. Pada tahun 2014, Bytedance berhasil menjadi perusahaan dengan nilai valuasi sebesar USD500 juta.
Perkembangannya juga tidak berhenti sampai disitu, Bytedance menargetkan nilai valuasi perusahaan hingga USD10 miliar atau Rp133 triliun.
Kesuksesan Toutiao tak lain adalah melalui pemanfaatan teknologi machine learning dan kecerdasan buatan yang dimilikinya. Teknologi tersebut memungkinkan layanan Toutiao untuk mengetahui berbagai berita dan konten yang diminati oleh setiap penggunanya. Semakin sering pengguna menggunakan aplikasi ini, maka konten yang ditampilkan akan semakin tepat dengan preferensinya.
Technology Review mengatakan dalam beberapa tahun ke depan Toutiao akan lebih berfokus pada layanan berbasis kecerdasan buatan. Layanan tersebut juga rencananya akan dikenalkan secara luas di dunia internasional. Tujuan utamanya adalah menjadi aplikasi penyedia konten nomor satu, dan mengalahkan media sosisal raksasa seperti Facebook dan Twitter.
Ambisi Toutiao tampaknya tidak hanya sebatas itu saja. Baru-baru ini, mereka bahkan telah menciptakan sebuah reporter artifisial menggunakan kecerdasan buatan. Reporter bernama Xiaoming tersebut diklaim telah bisa menulis berita mengenai pertandingan sepak bola di Eropa.
Toutiao juga sudah bisa membuat sistem khusus yang mampu mengurangi jumlah berita hoax atau tidak benar. Menggabungkan sistem kecerdasan buatan dengan campur tangan manusia secara langsung, Toutiao mengklaim telah bisa mengurangi jumlah berita hoax secara signifikan, bahkan mungkin mengalahkan Facebook.
Toutiao merupakan salah satu simbol kekuatan Tiongkok di bidang teknologi. Ia bukan hanya sekadar sebuah aplikasi, namun juga memberikan nilai lebih melalui pengembangan teknologi modern. Apakah Toutiao akan sukses di persaingan pasar aplikasi internasional? Kita lihat saja nanti.
Baca juga: Bisnis Aplikasi, Smartphone, dan Mahalnya Tarif Data