Terkenal di Dunia Maya, Depresi di Dunia Nyata
https://www.naviri.org/2018/02/terkenal-di-dunia-maya.html
Naviri.Org - Menjadi selebritas atau orang terkenal adalah dambaan banyak orang. Apalagi, kini menjadi terkenal bisa dibilang lebih mudah dibanding di masa lampau. Dengan adanya internet, siapa pun bisa menjadi orang terkenal di dunia maya. Karena itulah, banyak orang yang aktif mengunggah foto-fotonya di Instagram, atau aktif memproduksi video untuk diunggah ke YouTube.
Kenyataannya, saat ini, ada banyak sekali orang yang sangat terkenal di dunia maya. Misal menjadi selebritas di Instagram atau di YouTube. Mereka bahkan tidak hanya terkenal, tapi juga kaya-raya dan bergelimang uang, yang merupakan imbas dari popularitas yang mereka raih. Jadi, di mata para pemirsa atau penggemar dan pengagumnya, mereka adalah sosok-sosok terkenal, mewah, glamor, dan kita pun bisa jadi ingin seperti mereka.
Namun, siapa yang tahu kalau ternyata di antara mereka ada yang diam-dam depresi di dunia nyata? Inilah ironi dunia maya. Yang kita lihat di internet kadang tidak sesuai dengan kenyataannya.
Michelle Phan bisa menjadi contoh dalam hal ini. Dia adalah seorang beauty influencer dari Amerika, yang sangat terkenal dengan jutaan penggemar. Suatu waktu, dia menghilang dari Youtube sapai sekitar setahun, sampai kemudian muncul kembali dengan mengunggah video terbaru, pada 2 Juni 2017.
Video animasi berjudul Why I Left yang berdurasi 11 menit tersebut menjelaskan kenapa ia menghilang dari dunia yang telah mengubah kehidupan serta membawanya pada kesuksesan.
Selain membuat video kecantikan, Michelle juga pernah merilis kosmetiknya, yang berkolaborasi dengan L'Oreal Paris, yaitu Em Cosmetics. Ia juga pernah bekerjasama dengan Lancome dan mendirikan Ipsy, perusahaan yang menjual produk sampel kosmetik.
Michelle yang memiliki 8,8 juta pengikut di Youtube memang merupakan sosok yang tersohor di dunia maya. Wajahnya bahkan pernah menghiasi sampul majalah Forbes dan Nylon. Namun, pada akhir 2015, Michelle tiba-tiba menghilang dari seluruh akun media sosialnya.
Michelle mengaku bahwa dirinya mengalami depresi, dan membutuhkan detoks digital. Ia memutuskan untuk menghilang dari dunia media sosial sama sekali.
Salah satu hal yang membuat ia depresi adalah kegagalan produk Em Cosmetics di pasaran, karena harganya terlalu tinggi dan tak cocok dengan target pasar anak SMA dan mahasiswi. Belum lagi, ia merasa bahwa kesuksesan yang didapatkan ternyata tidak membuat dirinya merasa senang.
"Siapa saya di kamera, dan siapa saya dalam kehidupan nyata, mulai merasa seperti orang asing. Uang bisa membawa keburukan pada orang, tidak terkecuali saya," kata perempuan berusia 30 tahun tersebut dalam videonya.
Ia melanjutkan, "Saya dipenjara oleh kesombongan saya sendiri, dan saya tidak pernah puas dengan penampilan. Kehidupan yang saya jalani secara online adalah gambar yang sempurna. Namun, kenyataannya, saya dengan hati-hati meratapi citra kehidupan yang saya inginkan, dan tidak pernah saya alami."
Akhirnya, perempuan kelahiran Boston, Massachusetts, ini membuat keputusan untuk mengambil waktu, beristirahat, dan melakukan perjalanan untuk kembali berhubungan dengan dirinya sendiri, alam, dan dunia di luar media sosial.
"Selama 10 tahun saya membuat video, membalas komentar, seperti sebuah toko di internet tanpa henti, tidak pernah tutup 24 jam," katanya. "Saya cemas setiap kali mendengar bunyi ‘ding’ kecil tanda pesan masuk di ponsel. Saat itulah saya sadar, saya rasa ini tidak sehat."
Pada saat itu, yang dilakukan Michelle adalah melepas charger di laptop, membiarkan laptop mati, beristirahat, atau melakukan sesuatu yang tak sepenuhnya di dunia maya. Michelle pun mengikuti beberapa kuis daring, seperti "Apakah Anda Tertekan?" dan sejenisnya, lalu hasilnya menunjukkan bahwa ia depresi.
Ia pun merasa sudah menghasilkan banyak uang dengan apa yang selama ini dilakukan. Ia berpikir untuk apa meraih lebih banyak lagi.
"Saat itulah saya memutuskan untuk mengemasi hidup saya menjadi sebuah koper kecil, dan saya benar-benar pergi begitu saja. Saya membeli tiket sekali jalan ke Swiss. Saya bahkan memiliki kontrak di mana tim saya masih membutuhkan saya. Tapi saya harus pergi," ujar Michelle.
Ia mengaku tak punya rencana. Lalu ia pergi ke Swiss, Mesir, Amsterdam, dan Tiongkok. Sampai akhirnya, ia bisa mendengar pemikirannya sendiri dan mengubah hidupnya.
Michelle mengatakan, "Kita hidup di dunia di mana kita selalu terhubung, kita bahkan tidak memberi waktu untuk terhubung dengan diri kita sendiri. Akhirnya, saya hanya punya pikiran, alam, dan bintang-bintang. Tidak ada Wi-Fi atau apa pun, dan itu mengubah saya."
Selama perjalanan, yang paling penting bagi Michelle adalah menemukan kembali dirinya sendiri, dan belajar apa yang ingin dilakukannya masa depan.
"Saat itu saya hanyalah seseorang yang menunjukkan kepada Anda, bagaimana tampil lebih cantik. Sekarang, saya ingin menunjukkan cara untuk merasa lebih cantik."
Baca juga: Dari Mana YouTuber Mendapat Penghasilan Miliaran?