Sejarah IKEA, Perusahaan Perabot Paling Populer di Dunia

Sejarah IKEA, Perusahaan Perabot Paling Populer di Dunia

Naviri.Org - IKEA adalah perusahaan perabot untuk rumah tangga, yang berasal dari Swedia. Saat ini, IKEA bisa dibilang perusahaan perabot paling terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Berbeda dengan merek perabot lain, perabot IKEA memiliki semacam “fans fanatik”.

IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad, pada 1943 di Älmhult, Swedia, namun berkantor pusat di Delft, Belanda. Data 2016 menunjukkan, pendapatan perusahaan ini mencapai 35,07 miliar EUR. Bagaimana sejarah dan asal usul IKEA, hingga menjadi perusahaan besar yang sangat populer seperti sekarang?

Kelahiran IKEA tak bisa dilepaskan dari Ingvar Kamprad, sang pendiri. Kamprad lahir dan tumbuh di Smaland. Sejak masih kanak-kanak, ia sudah mandiri. Kamprad memerah sapi serta berjualan korek, pensil, biji-bijian, dan kaus kaki – sejak berusia lima tahun – di desa-desa sekitar tempat keluarga miskinnya tinggal. Dengan itulah Kamprad membiayai sekolahnya sendiri.

Pada 1943, di usia 17 tahun, Kamprad mendirikan IKEA – singkatan dari namanya, nama ladang keluarganya (Elmtaryd), dan nama desa tempat tinggalnya (Agunnaryd) – dan mulai memproduksi perabotan.

Merujuk laporan Forbes, pada 1953 Kamprad membuka showroom di Almhult; pada 1958, showroom ini menjadi toko IKEA pertama. Pada 1963, Kamprad membuka toko IKEA di Norwegia; pada 1969, Denmark. Swiss dan Jerman menyusul pada 1973 dan 1974. Amerika Utara tak ketinggalan – pada 1976, toko IKEA dibuka di Kanada. Baru pada 1985 toko IKEA dibuka di Amerika Serikat.

Dari sebuah desa di selatan Swedia, IKEA mendunia. Saat ini sudah ada 412 toko di 49 negara. Katalog produk IKEA tersedia dalam 32 bahasa. Sepuluh persen populasi Eropa, kabarnya, demikian Guardian menulis, lahir dari pasangan yang bercinta di ranjang IKEA.

Saking ngehitnya IKEA, mereka sampai memberi peringatan kepada pengunjungnya untuk tidak mencoba menginap di toko-toko IKEA saat sedang tutup. Mereka yang berkeras tetap menginap dianggap penyusup, dan hanya akan mendapatkan masalah dengan hukum.

Dilaporkan The Guardian, tren menginap ini dimulai ketika dua remaja menghabiskan malam di sebuah toko IKEA di Belgia, pada bulan Agustus 2017, kemudian mempublikasikan video mereka yang viral di dunia maya.

“IKEA telah mencatat sekitar 10 insiden semacam itu dalam satu tahun terakhir di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belgia, Belanda, Swedia, Jepang, Australia dan Polandia,” ungkap Iritz. Namun, belum jelas apakah ada orang yang telah dituntut.

Baca juga: Sejarah dan Asal Usul Blue Band Hingga Masuk Indonesia

Related

Business 2571618782048883328

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item