Kini, Robot Sudah Menjadi Pelayan Restoran
https://www.naviri.org/2018/02/robot-pelayan-restoran.html
Naviri.Org - Mendapat pekerjaan adalah masalah bagi banyak orang, karena lapangan kerja yang kian menyempit, sementara jumlah pencari kerja begitu banyak. Akibatnya, persaingan berlangsung sedemikian ketat. Masalah ini masih ditambah lagi dengan adanya robot-robot yang dapat menggantikan peran manusia. Maka manusia di zaman sekarang tidak hanya bersaing dengan sesama manusia, namun juga dengan robot.
Seiring perkembangan teknologi dewasa ini, beberapa perusahaan teknologi berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi unik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jasa pekerja/pegawai. Salah satu inovasi tersebut adalah dengan menciptakan robot-robot sebagai alternatif pengganti jasa tenaga manusia.
China adalah salah satu negara yang telah mengembangkan serta menggunakan teknologi robot sebagai pelayan/pembantu pada restoran di China. Robot setinggi 140 cm yang menggunakan baterai ini mampu menyajikan makanan ke pengunjung di restoran di Shenyang, ibu kota Provinsi Liaoning di China, hingga delapan jam lamanya.
Robot ini mampu membawa makanan dan minuman kepada pelanggan mereka, dan berkat kemampuan sensor serta perangkat keras navigasi, robot ini juga mampu menghindari menumpahkan apa pun. Beban yang dapat dibawa hingga 7 kg, berupa makanan atau minuman pada satu waktu.
Dengan desain yang stabil dan kemampuan sensorik yang baik, robot dapat menghindari tabrakan atau menumpahkan menu makanan saat penyajian.
Bagi pemilik restoran, keberadaan robot itu menguntungkan, karena robot tidak kenal lelah, tidak perlu hari libur, dan tentu saja tidak meminta bayaran berupa uang. Karenanya, jika robot-robot pelayan restoran ini semakin banyak, bisa dibilang orang-orang yang bekerja sebagai pelayan restoran akan tersingkir perlahan-lahan.
Untungnya, saat ini, tidak semua lahan usaha bisa dikerjakan oleh robot. Contohnya pada industri katering, robot-robot belum mampu menerima perintah untuk memasak dan lain-lain. Jadi tetap dibutuhkan tenaga manusia sebagai pekerja utama.
Baca juga: Di Masa Depan, Robot juga Akan Kena Pajak