Rich Brian, Cowok Kuper yang Mengukir Sejarah

Naviri.Org - Sebagian besar anak muda yang biasa menonton video di YouTube tentu mengenal Rich Chigga, penyanyi hip hop asal Indonesia, yang ngetop setelah membawakan lagu berjudul Dat $tick. Lagu itu memang sukses besar, karena tidak hanya digemari orang-orang Indonesia, namun juga oleh orang-orang luar negeri. Belakangan, Rich Chigga bahkan go internasional dan dikenal sebagai salah satu rapper populer dunia.

Seiring popularitasnya, Rich Chigga mengubah namanya menjadi Rich Brian. Cowok berusia 18 tahun kelahiran Jakarta ini bahkan mengukir sejarah dengan menjadi penyanyi Asia pertama yang berhasil menduduki posisi puncak tangga album hip-hop, di iTunes lewat album Amen.

Amen yang dirilis sejak 2 Februari merupakan album studio pertama Brian, sejak memulai karier musiknya lewat "Dat $tick" pada 2016. Album ini berisi 14 lagu, tapi tak ada "Dat $tick" di dalamnya. Sementara tiga lagu lain, "Glow Like Dat", "See Me", dan "Chaos", sudah dirilis di Youtube.

Berhasil merilis album nomor satu dunia adalah hal yang luar biasa, apabila mengingat kisah hidup artis bernama asli Brian Imanuel itu. Anak bungsu dari empat bersaudara ini bahkan bukan anak gaul, hal yang relatif identik dengan para selebritis.

Brian sekolah di rumah (homeschooling), karena ia tidak cocok dengan sekolah umum. Kakak Brian, Sonia Eryka, mengatakan bahwa adik bungsunya merupakan sosok yang tidak bisa bergaul. Terlebih orangtuanya juga jarang menghabiskan waktu bersama anak-anaknya, karena kesibukan mengelola bisnis.

Brian pun menjadi penyendiri, dan kerap menghabiskan waktunya di depan komputer untuk berselancar di dunia maya. Siapa sangka, justru kesulitan dalam bergaul bisa bikin Brian jadi fenomena musik rap di era modern. Dari Youtube, ia mempelajari bahasa Inggris.

"Jika saya menonton film berbahasa Inggris, saya tak akan mengerti jika tak ada teks terjemahan," ujar Brian dalam wawancara dengan GQ. "Ketika berusia 11, saya mulai menonton video Youtube, biasanya hal yang random dan aneh-aneh. Pada suatu waktu, saya menyadari sesuatu. Saya membayangkan suatu hari bakal berpikir dan berbicara pada diri sendiri, dengan menggunakan bahasa Inggris."

Kemudian, cowok yang tadinya populer di situs bagi video Vine ini mulai menyukai musik hip-hop. Itu berawal sejak melihat video musik Tyga di televisi, saat baru berusia 12 tahun.

"Saya merasa tertarik dengan estetika dalam video itu, sangat unik. Saya berusaha mengingat keseluruhan lagunya," terangnya.

Tadinya, ia ingin menjadi sinematografer, membuat film pendek, dan mengunggahnya ke Twitter untuk menjaring penggemar. Namun akhirnya ia menyadari bahwa musik adalah jalan hidupnya.

Video musik "Dat $tick" terbukti menjadi viral, hingga kini sudah ditonton 80 juta kali. Padahal ia hanya iseng-iseng saja bikin video itu, modelnya pun teman-temannya.

Tapi waktu itu ia dikenal dengan nama Rich Chigga, yang akhirnya diganti seiring popularitas yang bertambah. Namanya ia ganti menjadi Rich Brian pada Januari lalu.

Ganti nama rupanya tak bikin karier cowok yang bermukim di Los Angeles, Amerika Serikat, sejak Juli ini menjadi tenggelam. Dalam album barunya, Brian lebih banyak bicara mengenai hal-hal yang personal. Terutama soal kariernya di AS yang baru dimulai.

"Tidak banyak goncangan budaya, karena saya selalu ingin ke sini sejak usia 13. Dalam satu waktu, saya punya lebih banyak teman daring daripada dunia nyata, kebanyakan dari AS."

Untuk Amen dan kariernya di masa depan, Brian ingin orang mengacuhkan etnisnya sebagai orang Asia. "Saya tak ingin dikotak-kotakan atau dipandang sebagai penyanyi rap asal Asia. Sebagai rapper Asia, sangat sulit untuk tidak dikotak-kotakkan. Saya melakukan yang terbaik untuk menghindarinya," ujar cowok yang lahir pada 3 September 1999 ini kepada Billboard.

Namun, dengan menjadi penyanyi rap Asia yang sukses justru membuat Brian bisa menjadi inspirasi untuk orang lain. "Saya pernah terinspirasi oleh orang lain, rasanya luar biasa. Bisa melakukan hal yang sama untuk orang lain, rasanya hebat."

Mengenai kesuksesan Amen, penyanyi yang tergabung dalam manajemen kolektik 88rising ini mengaku tak punya formula sama sekali. "Saya menemukan cara baru dan lagu-lagu baru untuk membuatnya terdengar catchy. Saya hanya berusaha lebih mudah beradaptasi," ujar Brian.

Baca juga: Kiprah Yockie Suryoprayogo di Dunia Musik Indonesia