Cara Mudah Mengenali Psikopat Dalam 30 Detik
https://www.naviri.org/2018/02/mengenali-psikopat.html
Naviri.Org - Untuk melihat dan memahami seperti apa psikopat, cara paling mudah mungkin dengan menonton film-film yang menceritakan psikopat. Mereka biasanya digambarkan sebagai sosok biasa, dalam arti seperti umumnya manusia lain, namun diam-diam menyimpan sesuatu yang mengerikan di dalam dirinya. Sesuatu yang mengerikan itu bisa kekejaman, sampai hal-hal lain yang mengerikan.
Karenanya, psikopat adalah pribadi yang berbahaya. Ia tampak wajar dan seperti umumnya kita, tapi sebenarnya berbeda, dalam arti negatif. Berdasarkan kenyataan itu, kita pun jadi agak kesulitan mengenali mana yang benar-benar psikopat dan mana yang bukan.
Psikopat adalah kelainan mental yang merefleksikan emosional seseorang yang tidak memiliki empati, sadis, dan manipulatif. Anda harus berhati-hati dengan orang yang memiliki kecenderungan psikopat. Pasalnya, psikopat sangat pandai berpura-pura, baik dalam ucapan dan tindakan.
Oleh karena itu, Anda harus lebih pandai dari mereka (psikopat) yang bisa jadi hidup di lingkungan sekitar Anda.
Mengidentifikasi psikopat, menurut studi yang dipublikasikan oleh Personality and Individual Differences, bisa dilakukan dalam waktu 30 detik saja. Caranya, cobalah menguap di depan seseorang yang Anda curigai psikopat.
Penulis studi, Brian Rundle, Ph.D., mengatakan bahwa menguap merupakan dorongan alami tubuh yang otomatis menular pada orang-orang di sekeliling Anda. Rundle menjelaskan bahwa latah menguap karena melihat orang lain menguap merupakan bentuk primitif dari komunikasi dan ikatan makhluk sosial.
Namun, psikopat yang tidak memiliki rasa empati dan toleransi pada sesama, tidak akan terpengaruh oleh reaksi dari manusia lain.
Penelitian ini pun menyempurnakan temuan dengan melakukan studi tambahan melalui Psychopathetic Personality Inventory-Revise (PPI-R), sebuah tes untuk menemukan gangguan mental, salah satunya sifat psikopat.
Mereka menguji 135 responden untuk saling menguap, untuk melihat respons orang lain. Ternyata, mereka yang tidak menguap meski di sekitarnya banyak orang menguap, ditemukan mencapai nilai tinggi dalam tes PPI-R tersebut.
Namun, Rundle menyebut bahwa menguap bukan uji psikopat paling akurat. Pasalnya, tidak ada keinginan untuk menguap setelah orang lain bisa jadi karena mereka sangat lelah dan tidak fokus.
Baca juga: Upaya Memahami Fenomena Deja Vu