Kata yang Paling Sering Dicari di KBBI Online

Naviri.Org - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menyediakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) secara online, sehingga dapat diakses siapa pun dengan mudah di internet. KBBI online tersebut beralamat di https://kbbi.kemdikbud.go.id.

Dengan adanya kamus online bahasa Indonesia tersebut, kita bisa mencari kata apa pun yang ingin kita pastikan kebenarannya. Misalnya, kita agak bingung membedakan “sekadar” atau “sekedar”, dan ingin memastikan kata mana yang benar. Untuk mengecek hal itu, kita bisa mengunjungi KBBI online. Atau, kita ingin tahu arti atau makna suatu kata tertentu dalam bahasa Indonesia. Hal itu pun bisa dilakukan di KBBI online.

Terkait hal itu, ada satu kata yang rupanya paling sering dicari oleh pengguna di Indonesia. Yaitu kata “praktik”. Kata itu telah dicari hingga sebanyak 14.998 kali pencarian selama 2017.

"Kata terpopuler 'praktik' dengan 14 ribu pencarian, jadi 'praktik' bukan 'praktek'," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, di Kompleks Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, kepada media.

Muhadjir mengatakan, pencarian kosakata tersebut dilakukan oleh pekerja profesional, termasuk salah satunya yang terbanyak ialah wartawan. Pencarian populer di KBBI selanjutnya yang populer adalah kata risiko, analisis, daring, zaman, aktivitas, besar, teknologi, efektif, dan izin.

Pada tahun 2017, Kemendikbud telah menghimpun 108.000 kosakata dengan 127.000 makna. Total pencarian kosakata di KBBI daring selama 2017 sebanyak 10,7 juta, dengan pencarian per hari sebanyak 25.881.

Dalam paparan capaian kinerja Kemendikbud bidang bahasa selama 2017, disebutkan bahwa sebanyak 11 bahasa dari 71 bahasa yang sudah dipetakan vitalitasnya dinyatakan punah, yang kebanyakan berasal dari Maluku, Maluku Utara, dan Papua. Sementara empat bahasa berstatus kritis, dua bahasa mengalami kemunduran, 19 bahasa terancam punah, 16 bahasa berstatus stabil namun terancam punah, dan 19 bahasa dinyatakan aman.

Menurut versi Kemendikbud, Indonesia memiliki 652 bahasa daerah. Namun, Muhadjir berpendapat jumlah itu belum benar-benar bisa dipastikan.

"Kami belum bisa memastikan jumlah sebetulnya bahasa daerah, mungkin sama dengan tidak validnya berapa jumlah pulau yang 17 ribu itu, kan kurang lebih, karena ada pulau yang pasang surut," kata Muhajir, yang memungkasi dengan menyatakan akan terus mengeksplorasi guna mengidentifikasi bahasa daerah baru yang ditetapkan sesuai dengan standar baku.

Baca juga: Mengenal “Youthquake”, Kata Baru di Kamus Oxford