Instagram dan Ramainya Industri Foto Pernikahan
https://www.naviri.org/2018/02/instagram-dan-foto-pernikahan.html?m=0
Naviri.Org - Foto-foto pranikah, atau yang populer disebut pre-wedding, makin hari makin populer, khususnya setelah muncul media sosial, khususnya lagi seiring meningkatnya popularitas Instagram.
Kehidupan manusia memang terus berubah secara dinamis. Di masa lalu, orang menikah dengan sederhana. Lalu, makin ke sini, acara pernikahan terus berubah, dari sederhana mulai meriah, dari biasa saja hingga yang mewah. Salah satu perkembangan yang ada adalah munculnya foto-foto pre-wedding.
Seperti kita tahu, acara pernikahan kerap diliput foto-foto oleh fotografer yang memang disewa oleh pihak pengantin. Namun, kini, ada pula sesi foto-foto yang dibuat sebelum sang pengantin menikah, yang disebut pre-wedding. Tren foto pre-wedding makin populer akhir-akhir ini, seiring makin banyak sarana untuk pamer foto, khususnya di internet.
Dari data terbaru yang dirilis Bridestory, internet memang tempat utama para calon pengantin mendapat rekomendasi vendor pernikahan. Sekitar 47,9 persen para calon pengantin menemukan rekomendasi dari online. Angka ini memang digabung dari beberapa tempat rekomendasi yang terpisah, misalnya: media sosial, mesin pencari, blog pernikahan, situs vendor, dan iklan online.
Dari 5 ribu pengantin yang ikut riset itu, sebanyak 87,2 persennya memilih mengadakan foto-pranikah. Artinya, ladang pasar usaha ini memang menggiurkan.
Nancy Hallam, seorang wedding planner dari Inggris, mengatakan pada The Independent, bahwa kehadiran Instagram memang salah satu faktor utama makin berjayanya sektor usaha ini. Aplikasi berbasis foto ciptaan Kevin Systrom itu—sengaja atau tidak—telah menjembatani kebutuhan para generasi swafoto (selfie) untuk memamerkan kehidupan mereka, termasuk pernikahan.
Pengantin mana yang tak ingin acara pernikahannya didokumentasikan? Dalam riset Bridestory, para pengantin di Indonesia juga tak segan-segan merogoh kocek dalam demi memenuhi kebutuhan satu itu. Untuk foto pranikah saja, rata-rata dari mereka mengeluarkan 8 hingga 20 juta. Sementara untuk foto dan video di hari-H bisa sampai 15 hingga 30 juta.
Baca juga: Menjadi Selebgram, Impian Anak Muda Kekinian