Kisah Kebangkrutan dan Kejayaan General Motors
https://www.naviri.org/2018/02/general-motors.html?m=0
Naviri.Org - General Motors (GM) adalah perusahaan otomotif Amerika Serikat yang saat ini terkenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Perusahaan tersebut menghasilkan mobil-mobil yang masuk ke berbagai negara di dunia, dan General Motors masuk dalam jajaran Fortune 500.
Namun, sebelum berjaya seperti sekarang, General Motors pernah jatuh terpuruk di lembah kebangkrutan. Pada 2009, di tengah kondisi keuangan perusahaan yang menipis, General Motors nyaris limbung. Berupaya menyelamatkan perusahaan itu dari kejatuhan, pemerintahan AS kemudian memberi pertolongan dalam bentuk bailout $19,4 miliar. Tetapi, sayang, General Motors tak bisa diselamatkan dari kebangkrutan.
Setelah GM bangkrut, seluruh aset perusahaan beserta anak usahanya dijual melalui lelang. Namun, karena harga aset GM terlalu tinggi, hanya ada satu penawar yang mengikuti lelang itu, yakni NGMCO Inc.
NGMCO Inc adalah perusahaan yang dibentuk oleh pemerintah AS dengan kepemilikan saham sebesar 60,8 persen. Sedikitnya, dana yang harus dikeluarkan pemerintah AS untuk membeli aset GM mencapai US$50 miliar.
Dari pembelian aset GM tersebut, pemerintah AS mengubah NGMCO Inc. menjadi General Motors Company, sebagai bagian dari upaya melakukan rebranding terhadap perusahaan GM yang lama, yakni General Motor Corporation.
General Motors Company membawahi empat merek mobil utama, yakni Chevrolet, Cadillac, GMC, dan Buick. Perusahaan juga mempertahankan sebanyak 3.600 dealer dari 6.000 dealer yang ada di AS.
Selain itu, jumlah karyawan dikurangi sebanyak 20.000 orang dari total karyawan 80.000 orang. Dengan strategi ini, General Motors Company bisa dibilang versi yang lebih kecil dari perusahaan lamanya.
Sejak saat itu, penjualan kendaraan GM secara global pun perlahan-lahan mulai membaik. Pada 2015, produsen mobil AS ini menjual 17,47 juta mobil, melampaui rekor sebelumnya yang sebanyak 17,41 juta mobil pada 2000.
GM menjadi merek mobil asing dengan pangsa pasar terbesar di Cina. Sepanjang 2017, GM berhasil mencetak rekor penjualan sebesar 4 juta unit, naik 4,4 persen ketimbang realisasi tahun sebelumnya.
“Kepercayaan konsumen terhadap merek kami, akan membantu kami mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan berkualitas tinggi ke depan," kata Matt Tsien, Wakil Presiden Eksekutif dan Presiden GM China, dikutip dari South China Morning Post.
Saat ini, General Motors masuk dalam daftar Fortune Global 500 sebagai korporasi terbesar di dunia. Dari daftar tersebut, Toyota diketahui memiliki pendapatan mencapai US$255 miliar pada 2016. Sementara pendapatan General Motors mencapai US$166 miliar.