Sarah, Tokoh Superhero Wanita Asal Pakistan
https://www.naviri.org/2018/01/sarah-superhero-wanita-pakistan.html
Naviri.Org - Pakistan adalah negara yang terkenal karena ketidakdadilan gender. Kaum wanita di negara itu dianggap sebagai warga kelas dua, sehingga mereka menjalani kehidupan yang tidak adil, di bawah kekuasaan kaum pria. Di Pakistan, wanita kerap menjadi korban kekerasan, perkosaan, dan diskriminasi. Kondisi itu pula yang menjadikan banyak wanita buta huruf, akibat tidak mendapat pendidikan yang layak.
Berbagai upaya telah diupayakan aktivis di sana, untuk menyadarkan kaum perempuan di Pakistan agar bangkit dan sejajar dengan kaum laki-laki. Di sisi lain, para aktivis di Pakistan juga berupaya untuk menyadarkan para laki-laki Pakistan agar tidak lagi menilai dan menganggap perempuan sebagai warga kelas dunia. Namun, meski berbagai upaya telah dilakukan, Pakistan bisa dibilang masih belum beranjak dan berubah.
Kini, salah satu upaya lain untuk tujuan itu adalah menghadirkan Sarah, seorang tokoh superhero yang dikenalkan melalui cerita komik. Harapannya, Sarah dapat menginspirasi kaum wanita Pakistan untuk mendapat pendidikan dan berani menyuarakan pendapatnya.
Tokoh fiksi komik bernama Sarah dari Pakistan ini bisa dibilang tokoh fiksi pertama yang hadir dari Pakistan. Sarah merupakan tokoh orisinil Pakistan, bukan semacam Kamala Khan, si superhero wanita Pakistan tapi dibuat oleh negara lain sebelumnya.
Dengan konsep peran emansipasi, wanita sederajat dengan kaum pria, Sarah mendobrak paradigma yang selama ini menyelimuti gender kaum perempuan, yang di sana biasanya selalu menjadi objek tertindas, bodoh, dilecehkan, dan dipandang sebelah mata.
Sarah, yang dikenal juga sebagai PakistanGirl, ini mewakili kaum perempuan Pakistan yang menyuarakan kebebasan dan kemerdekaan Pakistan dari berbagai tirani dan ketidakseimbangan hubungan antarmanusia.
Seperti manusia pada umumnya, Sarah adalah gadis asli Pakistan yang hobi membaca, menyukai kucing, dan bergaul dengan teman-teman sebaya. Diceritakan, Sarah memiliki kelebihan yang tidak dimiliki teman-temannya setelah koma beberapa saat, akibat sebuah ledakan besar di desanya.
Menyadari memiliki kelebihan itu, dengan identitas rahasianya Sarah berubah menjadi PakistanGirl, berusaha menjadi tokoh penegak keadilan yang mewakili kaum wanita pada umumnya. Menyelamatkan gadis muda yang disandera oleh beberapa oknum polisi yang memerasnya menjadi cerita awal di kisah komik pertama terbitannya. Seperti tokoh superhero umumnya, dia juga bisa terbang, memiliki kekuatan super, dan cerdas.
Cerita Sarah dibuat oleh seorang desainer grafis dan sutradara seni asal Islamabad, Pakistan, Hassan Siddiqui. Sebelumnya, Hassan Siddiqui di negaranya pernah meluncurkan PakistanMan yang komiknya sukses, sebuah cerita tentang superhero pria, dan sekarang ia selangkah lebih maju dengan meluncurkan Sarah sebagai jagoan wanita yang dikenal sebagai PakistanGirl.
PakistamMan sendiri awalnya proyek khusus atas pesanan dari Harvard University dan perpustakaan Kongres Islamabad dan Karachi. Hassan Siddiqui tidak sendiri, dia dibantu rekan setianya, Ali Hyder, dalam hal coloring dan visual lainnya. Sarah aka PakistanGirl menggunakan kostum khas Pakistan, bergaun tardisional kameez bergaya shartwar.
Hassan Siddiqui, yang juga penggemar komik-komik dari DC Comics dan Marvel ini, mengatakan, "Kami ingin dia berperan dalam kesetaraan gender dengan memiliki kekuatan superhero wanita yang terlihat keren di setiap penampilannya. Pesan dari buku komiknya adalah bahwa wanita juga bisa menjadi superhero yang kuat dalam melakukan pekerjaan yang mungkin dilakukan oleh laki-laki."
"Gadis muda ini dapat diandalkan oleh setiap gadis Pakistan yang tidak takut untuk mengungkapkan gagasannya. Dia benar-benar akan menjadi panutan dan menginspirasi gadis-gadis muda lainnya di kehidupan nyata."
"Ke depan, kami juga menerbitkan dalam versi bahasa Urdu agar lebih mudah dijangkau dan merakyat di seluruh negeri Pakistan dan sekitarnya, dan baru kemudian bentuk animasinya," lanjut Hassan Siddiqui.
Tapi tantangannya saat ini adalah banyak penduduk yang buta huruf akibat tidak mampu bersekolah karena kemiskinan melanda mereka. Menurut studi pemerintah 2016, ada sekitar 24 juta anak-anak Pakistan tidak melanjutkan sekolah, dan ada yang buta huruf sama sekali.
"Semoga dengan adanya komik ini membuat minat baca dan belajar membaca mereka bangkit kembali," harap Hassan Siddiqui.
Kabarnya, komik Sarah aka PakistanGirl terbit 22 Agustus 2017 lalu, dan telah beredar di kota setempat atau di jual di kafe-kafe seperti Chaaye Khana.