Mengenal Quartz, Raksasa Baru Jurnalisme Digital
https://www.naviri.org/2018/01/quartz-raksasa-baru-jurnalisme.html
Naviri.Org - Quartz mungkin tidak perlu lagi diperkenalkan, karena nyatanya banyak orang yang sudah mengenal, khususnya para pengguna internet yang setiap hari dan setiap saat mengakses berbagai artikel dan berita baru.
Quartz adalah salah satu startup media yang layak dipelajari. Pasalnya, hanya dalam waktu empat tahun, media tersebut telah mampu menghasilkan keuntungan.
Diluncurkan pada tahun 2012, selama empat tahun Quartz memiliki progress yang cukup impresif. Dilansir dari Crainsnewyork.com, pada tahun 2016 qz.com telah mendulang lebih dari USD 1 Juta. Angka ini melonjak 60% dari tahun lalu. Tentunya ada sesuatu yang menarik dari portal berita tersebut.
Tahun ini Quartz merencanakan pertumbuhan perusahaan dengan menambah 50 karyawan, hingga mencapai 180 orang di kota New York, USA. Sementara di luar New York, Quartz masih memiliki staf khusus seperti sales. Total karyawan Quartz saat ini sekitar 270 orang.
Penambahan karyawan tersebut digunakan untuk melakukan pengembangan konten editorial, pengembangan aplikasi yang cukup interaktif, Artificial Intelliegence, serta ekspansi divisi sales mereka yang cukup agresif.
Di tengah perubahan bisnis yang ekstra cepat, tantangan bagi media publisher saat ini adalah digital advertising. Mereka harus berjibaku melawan raksasa Facebook dan Google yang juga memperebutkan kue pengiklan.
Langkah alternatif mulai dicoba bagi media seperti The Economist dan Financial Times, yang berfokus ke online subscription revenue. Langkah yang sama agaknya mulai dicoba juga oleh portal The Guardian.
Frustasi memang karena pada kenyataannya Facebook dan Google telah memakan lebih dari 80% jatah ad spending media-media raksasa di Amerika. Media online saat ini dituntut untuk lebih kreatif dalam menawarkan solusi kepada pengiklan.
Jika Anda adalah pembaca Quartz, media ini memiliki pendekatan unik dalam menyajkan informasi bagi pembaca. Quartz sangat percaya pertumbuhan mobile reader dan social sharing di internet.
Quartz bahkan terkesan tidak peduli bentuk tampilan traditional homepage sebuah portal berita umumnya. Karena mereka berfokus ke mobile experience.
Jika dilihat versi desktop, Quartz didesign secara infinity content. Di mana di tengahnya terdapat slot banner ads. Sementara di sisi mobile, aplikasi Quartz didesain dengan sangat berbeda.
Quartz berusaha menyuguhkan konten gif dan summary berita yang sesuai personalisasi pembaca. Iklannya pun tidak ada sama sekali di mobile apps. Sebagai gantinya, mereka memiliki format gif yang lebih menarik, terutama dari kalangan pembaca milenial.
Jika dilihat dari data Comscore, pada bulan Januari 2017 Quartz memiliki 12 juta Unique Visitors (UV) di Amerika. Angka tersebut jauh lebih kecil ketimbang Business Insider dengan raihan 55 juta UV pada periode yang sama.
Tahu bedanya Quartz vs Business Insider? Quartz lebih menyasar pembaca sesuai karakternya, sementara Business Insider dengan jumlah UV yang lebih besar belum melakukan hal tersebut.
Dengan model tersebut, Quartz saat ini langsung menantang kompetisi dengan Facebook dan Google dalam memperebutkan pasar pengiklan premium.
Baca juga: Mengenal Virtual Office atau Kantor Virtual