Pemerintahan Amerika Serikat Resmi Ditutup
https://www.naviri.org/2018/01/pemerintahan-amerika-serikat-tutup.html
Naviri.Org - Apa jadinya jika pemerintahan sebuah negara ditutup dan tidak lagi beroperasi? Mungkin agak membingungkan, tapi itulah yang benar-benar terjadi di Amerika Serikat. Mulai 20 Januari 2018, pemerintahan Amerika Serikat resmi ditutup karena tidak adanya kesepakatan para anggota kongres terkait sebuah program.
Tutupnya pemerintahan Amerika itu disebut “AS Shutdown”. Peristiwa yang terjadi tahun ini bukanlah yang pertama. Sejak 1976 hingga 2013, tercatat AS telah mengalami 18 kali ‘Shutdown’. Pada Shutdown terakhir pada era kepemimpinan Obama, pemerintahan berhenti selama 16 hari. Penutupan tahun ini jelas berdampak pada tidak beroperasinya sejumlah departemen.
Pemerintah AS resmi menerapkan 'Goverment Shutdown' pada Sabtu (20/1) waktu setempat, setelah Senat AS gagal mencapai kesepakatan terkait dana operasional pemerintah. Dilansir Reuters Sabtu (20/1), pemerintah gagal mendapatkan 60 suara dari para senator untuk menunda penutupan layanan pemerintah hingga 16 Februari.
Senator dari Partai Republik sudah mengumpulkan 51 suara, namun gagal melobi senator Partai Demokrat untuk mencapai 60 suara. Dengan ditutupnya pemerintahan AS, berikut sepuluh sektor yang akan terpengaruh:
1. Internal Revenue Service
Sebuah rencana penutupan yang diunggah di laman badan perpajakan AS menyebutkan bahwa hampir 44 persen dari 80.565 karyawan IRS akan dibebaskan dari pelanggaran selama penutupan pemerintahan. Hal ini berarti, hampir 45.500 karyawan akan dipulangkan di saat IRS tengah mempersiapkan musim pengajuan pajak menyusul undang-undang pajak baru.
Partai Republik selaku perancang UU pajak tersebut sebelumnya telah menjanjikan jutaan pekerja Amerika mendapatkan upah yang lebih besar.
Namun, Marcus Owens yang selama 10 tahun memimpin divisi badan amal dan organisasi politik di IRS mengatakan, upah besar itu akan tertunda bila penutupan pemerintah diperpanjang.
2. Layanan Kesehatan
Lebih dari 80 ribu pegawai kesehatan akan dipulangkan selama ditutupnya pemerintahan. Namun program-program kesehatan tertentu masih dapat berjalan karena tidak bergantung pada pendanaan Kongres. Di antaranya yakni Medicare, yang menjamin hampir 59 juta lansia dan disabilitas. Selain itu Medicaid, yang menjamin lebih dari 74 juta orang dengan pendapatan rendah, juga masih dapat beroperasi.
Negara-negara bagian juga masih akan menerima dana untuk Program Asuransi Kesehatan Anak. Tetapi, pendanaan jangka panjang dapat terancam dengan adanya penutupan pemerintah.
3. Departemen Hukum
Mayoritas dari pegawai Departemen Hukum yang berjumlah sekitar 115 ribu tetap bekerja selama penutupan. Sebab, mereka memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan publik dan nasional. Antara lain yaitu divisi keamanan nasional, pengacara AS, serta sebagian besar anggota FBI. Kasus-kasus kriminal pun berjalan seperti biasa.
4. Departemen Luar Negeri
Selama ditutupnya pemerintahan, masyarakat AS masih bisa mengurus paspor dan visa. Para pegawai juga diminta untuk tetap melapor seperti biasa pada Senin (22/1) esok. Akan tetapi, kantor pusat Departemen Luar Negeri AS akan mendata siapa saja pegawai kurang berpengaruh untuk dipulangkan.
5. Departemen Pertahanan
Militer AS tetap melanjutkan misi peperangan, seperti di Irak, Suriah dan Afghanistan. Akan tetapi anggota militer tidak akan mendapat upah hingga Kongres menyetujui pendanaan dan pemerintah dibuka kembali.
"Aktivitas kami mungkin akan ditutup. Kami melakukan banyak operasi intel di seluruh dunia, dan itu memakan banyak uang. Selain itu pelatihan anggota bersenjata juga akan kami hentikan," kata Sekretaris Departemen Pertahanan Jim Mattis, dilansir Associated Press, Sabtu (20/1).
6. Badan Intelijen
Tenaga kerja di 17 badan intelijen AS secara signifikan tidak akan bekerja. Namun karyawan yang dianggap penting dan harus bekerja akan tetap melakukannya walaupun tidak diberi upah.
7. Departemen Keamanan Dalam Negeri
Berdasarkan keterangan dari juru bicara departemen, hampir 90 persen pegawai dianggap penting dan akan tetap menjalankan tugas selama penutupan pemerintah. Hal ini berarti lebih dari 15 ribu pegawai imigrasi dan bea cukai akan tetap bekerja. Administrasi keamanan transportasi juga tidak meliburkan karyawannya selama penutupan.
8. Departemen Dalam Negeri
Departemen Dalam Negeri AS mengumumkan bahwa taman nasional dan ruang publik lainnya tetap akan dibuka. Kebijakan ini berbeda dibandingkan penutupan sebelumnya, yang melarang publik mengunjungi tempat wisata.
"Namun tempat umum yang memerlukan pegawai seperti perkemahan akan ditutup. Tempat cagar alam dan budaya juga dibatasi atau ditutup," jelas juru bicara departemen, Heather Swift.
9. Departemen Perhubungan
Lebih dari 34.600 pegawai Departemen Perhubungan akan tetap bekerja selama penutupan. Sebagian besar dari mereka merupakan pegawai Administrasi Penerbangan Negara yang mengatur lalu lintas udara.
Pengawas keselamatan penerbangan, petugas pengeboran pipa, dan petugas kereta api juga akan tetap bekerja. Tapi bagian administrasi lainnya seperti sertifikasi pesawat baru, penerbitan lisensi pilot baru, dan pendaftaran pesawat terbang, akan ditutup.
10. Departemen Perlindungan Lingkungan
Pihak Departemen Perlindungan Lingkungan (EPA) telah menginstruksikan pegawainya untuk datang bekerja minggu depan terkait penutupan pemerintahan. "Kami memiliki sumber daya yang cukup untuk tetap buka dalam waktu terbatas," tulis petugas administrasi EPA, Scott Pruitt, dalam sebuah keterangan.
Baca juga: Di Balik Tutupnya Pemerintah Amerika Serikat