Hal-hal Menyebalkan dari Paket Kuota Internet

Naviri.Org - Internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan itu sekarang dapat difasilitasi oleh ponsel pintar yang memungkinkan kita untuk mengakses internet dengan mudah. Untuk bisa mengakses internet lewat ponsel, kita butuh kuota internet. Kuota internet bisa dibeli dengan cara isi ulang, atau bisa pula membelinya dalam paket perdana.

Saat ini, kebanyakan orang lebih senang membeli paket kuota internet dalam paket perdana, karena dinilai lebih murah dibanding paket internet isi ulang. Dengan membeli kuota internet paket perdana, kita tinggal memasukkan chip kartu ke dalam ponsel, lalu dipakai untuk mengakses internet. Kalau kuota di dalamnya habis, tinggal beli paket perdana yang baru.

Sekilas, hal itu mudah dan praktis, sekaligus murah. Sayangnya, ada hal-hal menyebalkan di balik paket perdana kuota internet yang saat ini banyak di pasaran. Berikut ini adalah beberapa hal menyebalkan, yang biasanya ada di paket internet yang kita beli.

Pembagian waktu 

Hal pertama yang menyebalkan dari paket kuota internet adalah adanya pembagian waktu penggunaan kuota tersebut, yaitu dibagi untuk siang (06.00–24.00), dan malam (24.00–06.00). Biasanya kuota untuk malam lebih banyak dari siang.

Misalnya kita beli paket kuota perdana sebesar 10 GB. Untuk siang sebesar 4 GB, dan untuk malam sebanyak 6 GB. Akibat dari pembagian waktu ini, seringkali kuota malam tidak habis digunakan selama masa aktifnya, padahal masih banyak tersisa.

Pembagian kegunaan 

Sebagian paket kuota internet juga ada yang dibagi kegunaannya untuk aplikasi atau situs-situs tertentu. Misalnya ada yang khusus buat aplikasi medsos, chatting, dan games tertentu saja. Artinya, kuota yang ada tidak bisa digunakan untuk mengakses semua layanan internet.

Kuota yang disediakan khusus untuk aplikasi/situs tertentu biasanya lebih banyak dari kuota reguler, sehingga kuota ini sering masih ada ketika masa aktif kartu berakhir karena jarang digunakan. Inilah yang terasa menyebalkan.

Pembagian jaringan

Saat ini, ada dua jenis teknologi jaringan yang digunakan oleh operator seluler, yaitu 3G dan 4G. Oleh sebagian penyedia layanan, paket data yang mereka jual dibedakan antara kedua jaringan tersebut. Misalnya paket data 10 GB, sebanyak 4 GB dapat digunakan pada jaringan 3G, dan 6 GB untuk jaringan 4G.

Hal yang menyebalkan adalah ketika ponsel yang digunakan oleh pengguna belum berteknologi 4G, maka kuota internet untuk 4G tidak bisa digunakan dan terbuang secara mubazir. Atau, ketika jaringan yang tersedia di tempat pengguna hanya 3G, maka kuota 3G itulah yang digunakan, dan kuota 4G jadi sia-sia.

Pembagian lokal 

Sebagian operator juga membagi kuota data internet menjadi Local Data dan Reguler Data. Yang menyebalkan adalah Local Data, sebab kuota ini hanya bisa digunakan di wilayah tempat kartu paket perdana tersebut diaktifkan. Jika berada di luar wilayah tersebut, kuota tidak bisa digunakan, dan menjadi mubazir. Sedangkan Reguler Data bisa digunakan kapan saja dan di mana saja.

Baca juga: Hal-hal yang Membuat Kuota Internet Cepat Habis