Ide-ide Gila Elon Musk untuk Masa Depan Dunia
https://www.naviri.org/2018/01/ide-gila-elon-musk.html
Naviri.Org - Orang-orang hebat di dunia umumnya memang orang-orang yang punya ide gila, atau ide-ide yang tidak umum, yang tidak terpikirkan kebanyakan orang. Kenyataan itu sudah terjadi dari waktu ke waktu, dan kita mengenal orang-orang yang kini dianggap hebat karena kehebatan visi mereka.
Bill Gates, misalnya, punya impian agar setiap orang di dunia bisa memiliki komputer pribadi. Impian itu diwujudkannya melalui Windows, software yang memungkinkan setiap orang bisa mengoperasikan komputer dengan mudah. Sementara Sergey Brin punya impian dalam urusan pencarian di internet, agar setiap orang bisa mencari dan menemukan apa pun di internet dengan mudah. Impiannya diwujudkannya dengan menciptakan Google, yang kini menjadi mesin pencari terbesar dan paling banyak digunakan di dunia.
Bill Gates maupun Sergey Brin hanyalah segelintir contoh dari banyak tokoh lain yang memiliki visi tentang masa depan, yang lalu mewujudkan impiannya menjadi kenyataan, dan digunakan oleh orang-orang dari seluruh dunia.
Terkait visi dan impian semacam itu, saat ini dunia sedang menatap ke arah Elon Musk. Pasalnya, pria yang tumbuh besar di Afrika Selatan itu memiliki visi yang hebat di dunia, yang kini mulai ia wujudkan satu per satu. Dari impian tentang mobil listrik, roket super cepat, sampai rencana memindahkan manusia ke planet Mars.
Elon Musk bermigrasi ke California saat remaja. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri Paypal, sebuah layanan online payment system paling besar di dunia. Elon mendapatkan dana miliaran dolar saat saham Paypal dijual ke eBay. Melalui dana penjualan sahamnya di Paypal itulah, Elon Musk kemudian melakukan petualangan visi dan impian yang fenomenal.
Berikut ini ide-ide fenomenal Elon Musk yang sebagian masih tahap gagasan, dan sebagian sudah direalisasikan.
Mobil listrik
Nama Elon Musk mencuat sejalan dengan kesuksesan mobil Tesla, sebuah teknologi mobil yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik (harapannya sumber listriknya berasal dari renewable energy).
Saat pertama kali mengutarakan niatnya untuk membuat mobil listrik, Elon Musk bilang, pada tahun 2050 semua mobil di dunia sudah tidak ada yang pakai BBM. Semua pakai mobil listrik.
Saat itu, pabrikan mobil besar seperti BMW, Mercedes, dan Toyota, agak meremehkan ambisi Elon. Kini Tesla sukses membuat elecrtic car yang bagus dengan harga terjangkau. Mobilnya laris manis, dan perlahan pabrikan besar mulai bergerak untuk mengejar.
Elon juga sudah mulai membangun pabrik baterei terbesar di dunia, yang kelak akan menjadi komponen utama mobil electric.
Faktanya, banyak negara yang kini mengeluarkan kebijakan akan melarang mobil berbahan bakar BBM. Banyak negara di Eropa dan juga China akan mulai melarang mobil BBM mulai tahun 2030.
Pada akhirnya mungkin prediksi Elon Musk akan benar: pada tahun 2050, mobil tak akan lagi pakai BBM yang kotor dan mencemari udara. Kelak pom bensin akan mati satu demi satu. Diganti station charger listrik mobil.
Hyperloop
Hyperloop intinya adalah kereta berkecepatan tinggi yang bergerak dalam tabung hampa udara. Kecepatannya 1.000 km per jam, lebih cepat dibanding pesawat dan juga bullet train seperti Shinkasen Jepang (yang hanya 500 km per jam).
Dengan Hyperloop, jarak Jakarta–Surabaya bisa ditempuh hanya dalam 1 jam kurang. Sedikit lebih cepat dibanding pakai pesawat yang agak ribet harus check in dan take off/landing.
Elon Musk mulai merancang teknologi Hyperloop di California. Ambisinya adalah bisa membangun jaringan Hyperloop antar kota utama di Amerika, sehingga bisnis airline bisa mendapat pesaing berat.
Perumahan di Mars
Gagasan Elon Musk untuk membangun koloni baru di planet Mars adalah ide yang mungkin paling mind-blowing.
Memang jumlah penduduk di bumi makin padat. Di kota-kota besar Jawa saja sekarang tiap pagi selalu macet. Rasanya begitu padat manusia di jalanan dengan sepeda motor, mobil, dan angkutan umum. Jalanan terasa makin crowded. Bandung, Jogja, Surabaya, dan Jakarta, makin sesak dengan manusia.
Maka harga tanah di bumi makin mahal. Ini hukum alam. Makin banyak anak baru lahir, jumlah penduduk makin banyak, sementara luas tanah di bumi tidak bertambah, maka harga komoditas tanah pasti akan makin selangit. Itulah kenapa ide memindahkan sebagian manusia ke planet Mars menjadi ide yang menarik.
Membangun perumahan di Mars barangkali ide bisnis yang profitable, sebab harga tanah di Mars mungkin tak semahal harga tanah di bumi. Namun jarak bumi ke Mars amat jauh. Kedua planet ini saling bergerak mengeliling matahari, dan jarak keduanya berubah-ubah sepanjang waktu. Jarak rata-rata kedua planet ini adalah 200 juta KM.
Sementara roket tercepat sekarang baru punya kecepatan 60 ribu KM per jam. Artinya butuh waktu 133 hari lamanya, agar manusia bisa terbang ke planet Mars. Elon Musk tetap yakin, ide mendirikan properti di planet Mars adalah sesuatu yang mungkin. Sebab disana memang juga terdapat adanya potensi kehidupan.
Sekedar informasi, bumi yang kita tempati memang hanya sebutir pasir dalam galaksi semesta alam yang sangat luas. Kalau Anda rajin melihat video tentang astronomi di Youtube, Anda akan tercengang betapa bumi benar-benar hanya seukuran satu butir pasir. Ada jutaaan planet lain yang ukurannya 10 ribu kali lipat bumi, dan sedang bergerak di luar sana.
Sangat mungkin ada makhluk lain di planet sana, di semesta galaksi jauh, yang saat ini mungkin berpikir sama dengan kita: “Adakah makhluk lain selain kita di panet ini?”
Maka kolonisasi baru di Mars adalah langkah awal untuk memasuki semesta peradaban lain di galaksi alam raya.
Roket super cepat
Elon Musk ingin menciptakan roket kecepatan tinggi, yang akan mengantar orang pergi pulang antar benua dengan cepat. Roket ini didesain berkecepatan 7.000 KM per jam, jauh lebih cepat daripada peasawat Boeing terbaru yang rata-rata hanya punya kecepatan 1.000 KM per jam.
Cara roket itu terbang seperti umumnya roket: melesat ke atas menembus atmosfer bumi, terbang di luar angkasa (di luar lingkaran bumi), kemudian balik lagi menembus bumi, lalu mendarat di kota tujuan.
Dengan kecepatan 7.000 KM, maka jarak Jakarta–Mekah yang 8.000 KM hanya akan ditempuh dalam waktu 1 jam lebih sedikit (bukan 9 jam seperti perjalanan konvensional).
Baca juga: Di Balik Skandal Kebohongan Ilmuwan dan Peneliti