Memahami Fungsi Data Dalam Paket Kuota Internet
https://www.naviri.org/2018/01/fungsi-data-dalam-paket-internet.html
Naviri.Org - Jika dulu orang membeli pulsa ponsel untuk tujuan agar bisa bertelepon dan berkirim pesan SMS, kini orang membeli pulsa untuk keperluan mengakses internet. Fenomena ini tidak bisa dilepaskan dari keberadaan ponsel pintar yang fungsinya tidak lagi hanya untuk menelepon dan berkirim pesan, namun juga untuk mengakses internet, dan lain-lain.
Dalam kebutuhan mengakses internet itu pula, kini ada pulsa khusus untuk internet, yang biasanya disebut paket data internet atau paket kuota internet. Paket-paket itu bisa dibeli dalam berbagai ukuran, dari yang 1 GB sampai yang 50 GB dan seterusnya. Masing-masing provider menyediakan aneka pilihan paket data, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Sebenarnya, apa yang kita dapatkan, ketika membeli paket data tersebut?
Paket data yang kita beli, yang kemudian masuk ke dalam ponsel kita, dapat digunakan untuk kepentingan teks, video, maupun audio. Merujuk kalkulator data yang dirilis Verizon Wireless, data sebesar 5GB, bisa tersusun atas 25 e-mail yang dikirim/diterima setiap hari, 50 halaman situsweb yang dikunjungi setiap hari, 15 lagu streaming setiap hari, 10 video streaming setiap hari, 5 menit video calling setiap hari, 10 foto yang diunggah/diunduh setiap hari, serta 15 menit petunjuk peta online setiap hari.
Selain berhubungan dengan konsumsi internet, istilah “data” juga sering digunakan untuk istilah “big data" di era teknologi digital. Apa sesungguhnya makna dari “data" itu?
Secara umum, merujuk buku berjudul Information Technology: An Introduction for Today’s Digital World karya Richard Fox, data merupakan masukan (input) yang diterima oleh manusia maupun komputer. Bagi manusia, data diterima melalui indera mereka. Ia bisa berupa tanda, suara, aroma, maupun rasa.
Bagi komputer, data merupakan nilai yang dimasukkan oleh penggunanya. Ia bisa berupa data kamera, mikrofon, ataupun barcode, dengan terlebih dahulu mengkonversi data agar dapat dipahami komputer. Fox mengatakan bahwa data terkait erat dengan informasi, atau informasi merupakan data yang diproses.
Merujuk pengertian data menurut Techterms, data merupakan suatu informasi yang diproses atau disimpan oleh komputer. Ia bisa berupa dokumen teks, gambar, audio, hingga aplikasi komputer. Pada tingkatan paling fundamental, data komputer disusun atas kumpulan kombinasi biner.
Biner merupakan sistem nomor basis 2 yang diperkenalkan oleh Gottfried Leibniz, seorang ilmuwan Jerman dalam karyanya berjudul “Essay d'une nouvelle science des nombres” yang dipublikasikan pada 1701. Sistem ini hanya mengenal dua nomor: 0 dan 1. Secara sederhana, 0 merepresentasikan “off” dan 1 merepresentasikan “on”. Bisa diartikan bahwa 0 berarti “tidak ada arus listrik” dan 1 berarti “ada arus listrik.”
Sistem yang terlihat sederhana ini merupakan sistem yang paling efisien mengendalikan logic board, printed circuit board, atau mother board, sebagai perangkat keras dasar yang menyusun sebuah komputer. Kombinasi dari hanya 0 dan 1 itu merupakan pembentuk dunia komputer hari ini.
Data yang telah dikonversi menjadi biner itulah yang kemudian bisa diproses komputer. Komputer mengenal istilah bit, kependekan dari binary digit atau digit biner. Satuan terkecil dari data yang dikenal komputer. Bit hanya berisi 1 atau 0. Untuk mengukur besaran data dikenal istilah byte. Satu byte setara dengan 8 bit atau 8 karakter kombinasi antara 0 dan 1.
Konkretnya, untuk memahami “data sebesar 1GB” setidaknya memiliki dua arti. Ia bisa berupa data tunggal atau data gabungan.
Secara matematis, data 1GB setara dengan 8.589.934.592 bit data, kombinasi antara 1 dan 0 (1 Gigabyte =1.073.741.824 Bytes). Jika 1GB itu merupakan ukuran file video, artinya file video tersebut tersusun atas 8.589.934.592 kombinasi 0 dan 1.
Dengan pemahaman tersebut, data yang tertera dalam “paket data 15GB” misalnya, merupakan suatu referensi ukuran file digital yang bisa dinikmati pengguna. Ia bisa berupa satu file utuh berukuran 15GB atau kombinasi dari beragam data yang jika diakumulasi menjadi 15GB. Berkat "data" pula bisa membuat ponsel pintar dalam genggaman bisa "bernyawa" menemani aktivitas keseharian kita.
Baca juga: Era Internet dan Bisnis Musik Zaman Digital