Setelah Sukses dan Laris, Film Alien Mulai Tak Laku
https://www.naviri.org/2018/01/film-film-alien.html?m=0
Naviri.Org - Film-film tentang Alien pernah menjadi film-film kegemaran banyak orang di dunia. Sosok misterius dan menakutkan, yang menciptakan teror menyeramkan, tampaknya menjadi hiburan menyenangkan bagi para penikmat film. Karenanya, sebagaimana kita tahu, film-film tentang Alien pun terus dibuat, dan nyatanya film bertema Alien selalu laris dari waktu ke waktu.
Kini, film bertema Alien mulai menunjukkan tanda-tanda sebaliknya. Jika sebelumnya film dengan tema itu selalu mendatangkan banyak keuntungan, sekarang justru menunjukkan penurunan. Karena itu pula, pada Desember lalu ada rumor bahwa sekuel Alien: Covenant (2017) tidak akan dilanjutkan. Belum lama, Alien 5 juga dipastikan gagal dibuat.
Meski satu induk, keduanya berdiri sendiri. Sekuel Covenant adalah film ketiga dari seri baru yang dimulai sejak Prometheus (2012) dan merupakan prekuel Alien (1979), bercerita mengenai asal mula kehadiran Xenomorph (makhluk buas yang menjadi momok dalam tiap film Alien).
Sementara Alien 5 merupakan kelanjutan teranyar dari waralaba inti Alien, dan akan menampilkan beberapa aktor dari film Alien versi 1979, seperti Sigourney Weaver dan Michael Biehn.
Jika nasib sekuel Covenant masih abu-abu, Alien 5 sudah ditutupi awan hitam kegagalan. Dilansir dari Den of Geek (3/1/2/2018), sutradara Neil Blomkamp memastikan bahwa Alien 5 tidak akan dibuat.
"Ya, saya sudah pindah ke lain hati. Tadinya saya pikir ada cara bagi para penggemar untuk melihat apa yang telah kami rancang. Bekerja dalam dunianya Ridley Scott dan James Cameron, berkolaborasi dengan Sigourney Weaver merupakan kesempatan luar biasa," cuit Blomkamp melalui Twitter (3/1/2018).
Mengenai rumor soal batalnya sekuel Covenant, jika betul, penyebabnya bisa jadi adalah hasil box office yang kurang menggembirakan. Prometheus masih cukup menggembirakan bagi Fox, karena dengan ongkos US $130 juta masih bisa mendapatkan US $403 juta dari seluruh dunia.
Namun pendapatan Covenant jauh di bawah itu. Pendapatan sebesar US $240,7 juta mungkin bisa menutupi bujet US $97 juta, tapi tetap saja menurun 40,3 persen dibanding Prometheus. Padahal film ini sudah mengikuti pola yang digunakan dalam Alien jadul, yaitu menggunakan monster Xenomorph sebagai momok utama. Hal tersebut tidak ada dalam Prometheus.
"Proses pra-produksi sekuel Covenant tadinya dimulai bulan ini (Desember 2017, red.) di Sydney. Setelah hasil box office (yang mengecewakan), proses itu dibatalkan. Beberapa bulan lalu, gudang dipenuhi barang yang akan dilelang," demikian bunyi rumor batalnya sekuel Covenant, dilansir dari Screenrant.
Beberapa hari lalu, Ridley Scott menampik isu batalnya sekuel Covenant. "Mereka (Disney) gila jika tidak membuatnya. David (diperankan oleh Michael Fassbender) adalah penjahat yang fantastis. Namun ini memang sulit sekali. Kami melempar Alien dan membuat Prometheus," ujar Scott pada Toronto Sun (2/1/2018).
"Bagi penggemar, Alien seharusnya satu tingkatan dengan Star Trek dan Star Wars. Jadi saya pikir langkah selanjutnya adalah apakah kami melanjutkan Alien dengan evolusi dari Xenomorph atau menciptakan sesuatu yang baru. Saya pikir kita perlu evolusi dari monster terkenal ini karena dialah monster terbaik," jelas Scott.
Covenant rencananya akan diikuti oleh dua film tambahan, yang pada akhirnya akan berakar ke film Alien pertama. Covenant sudah berfungsi sebagai jembatan antara Prometheus dengan Alien. Film ini mengisahkan asal muasal Xenomorph.
Sementara Alien 5 sedianya akan menjadi operan estafet antara Ellen Ripley (Sigourney Weaver) yang sudah tua, kepada Newt, gadis kecil yang keluarganya dibantai Xenomorph dalam film Aliens (1986).
Newt dikisahkan sudah mati dalam Alien 3, oleh karena itu Blomkamp akan mengabaikan cerita Alien 3 dan Alien: Resurrection (1997) untuk kontinuitas yang ia inginkan.
Baca juga: Fakta-fakta Menarik dari Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald