Mengenal Ben Goodger, Tokoh Pencipta Google Chrome
https://www.naviri.org/2018/01/ben-goodger.html
Naviri.Org - Google adalah perusahaan rakasasa yang memiliki dan mengendalikan banyak hal di internet. Search engine Google adalah mesin pencari yang paling banyak digunakan para pengguna internet. YouTube, situs berbagi video terbesar di internet, adalah milik Google. Blogger, platform untuk blogging yang digunakan jutaan orang, juga milik Google. Di luar itu, Google juga punya aplikasi ponsel bernama Android, sampai web browser bernama Google Chrome.
Bagi Google, produk yang memiliki nilai ikonik cukup banyak tersedia. Mulai dari Search, Android, hingga Google Maps. Namun, tak bisa dipungkiri Google Chrome adalah nama produk selanjutnya yang juga ikonik.
Chrome, merupakan web browser buatan Google yang mulai dibangun pada 2005. Butuh waktu selama 2 tahun bagi Google untuk kemudian menghadirkan web browser ciptaannya pada publik. Sosok yang bisa dianggap paling berjasa melahirkan Chrome ialah seseorang bernama Ben Goodger.
Sebelum bergabung dengan Google, Ben Goodger punya rekam jejak ciamik di dunia web browser. Pria yang menyabet gelar akademik di bidang teknik komputer dari University of Auckland itu memulai memasuki dunia web browser sejak dini. Ia bergabung di perusahaan-perusahaan web browser lawas.
Tercatat, Goodger pernah bekerja di Netscape Communication sebagai Software Engineering. Netscape merupakan perusahaan pelopor web browser sebelum akhirnya terpaksa takluk oleh Internet Explore, melalui siasat Microsoft mem-bundle dengan Windows.
Selepas bersama Netscape, ia kemudian bergabung dengan Mozilla. Jabatannya naik, Goodger menjadi Lead Engineering untuk produk utama Mozilla: Firefox. Di Mozilla, Goodger sukses membidani lahirnya versi 1.1, 1.5 dan 2.0 web browser itu. Tak ketinggalan, konsep “extention” di web browser merupakan salah satu hasil kerjanya.
"Minat saya adalah membuat perangkat lunak menarik yang dapat membantu orang mencapai apa yang ingin mereka lakukan," ucap Goodger sebagaimana dikutip dari NZ Herald.
Hingga pada 2005, ia kemudian direkrut Google. Selain Goodger, mantan teknisi Firefox lain yang direkrut ialah Darin Fisher, Pam Greene, dan Brian Ryner. Goodger ditunjuk sebagai Lead Engineer.
Pada ReadWrite, Goodger mengatakan bahwa salah satu alasannya bergabung dengan Google adalah karena browser, di masa itu browser "payah." Goodger secara tak langsung ingin mengubah dunia browser, dunia yang sebetulnya telah ia ikut ciptakan.
Di Google, Goodger ingin membuat web browser yang cepat, tak banyak crash, dan memiliki tampilan yang sederhana. “Untuk kecepatan, kami menggunakan WebKit sebagai mesinnya, yang sukses mengubah halaman secara cepat. Kemudian kami menambahkan V8, mesin JavaScript terbaru untuk membuat (Chrome) stabil,” sebut Goodger bagaimana Chrome diciptakan secara teknis.
Maka, lahirlah kemudian Chrome. Browser yang memiliki sekitar 58 persen pangsa pasar browser di seluruh dunia. Tak bisa dipungkiri, inilah salah satu produk utama milik Google dan mendaulat Goodger menjadi sosok kunci di perusahaan itu.
Salah satu bukti pentingnya sosok Goodger di mata Google adalah besaran gaji yang didapat. Memang, tak ada angka pasti berapa Google membayar Goodger. Namun, mengutip Business Insider, sosok dengan jabatan seperti Goodger bisa membawa pulang uang senilai $207.211 per tahun atau sekitar Rp2,8 miliar.
Baca juga: Jonathan Ive, Tokoh Penting di Balik Perusahaan Apple