Setelah Naik Gila-gilaan, Nilai Bitcoin Kini Turun
https://www.naviri.org/2017/12/nilai-bitcoin-turun.html
Naviri.Org - Bitcoin telah menarik perhatian banyak pihak, karena nilainya yang mengalami kenaikan gila-gilaan. Meski tidak memiliki wujud yang terlihat sebagaimana mata uang biasa, Bitcoin telah diakui sebagai mata uang virtual, dan digunakan oleh banyak pihak untuk transaksi, khususnya di dunia maya. Ketika nilainya tampak menjanjikan, sebagian orang pun menjadikan Bitcoin sebagai investasi.
Kenyataannya, Bitcoin memang mengalami peningkatan nilai atau harga, yang menjadikannya berharga untuk dijadikan investasi menguntungkan. Bahkan, Bitcoin telah menghasilkan miliuner pertama, yang murni menjadi miliuner karena berinvestasi Bitcoin. Karena itu pula, banyak orang tergerak untuk ikut berinvestasi Bitcoin, apalagi nilainya terus meningkat, akhir-akhir ini.
Namun, sayang, nilai Bitcoin mulai bergerak turun selama pekan ketiga Desember 2017. Penurunan nilai mata uang virtual itu terjadi setiap hari selama sepekan.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adinegara, mengatakan penurunan kali ini merupakan efek penjualan Bitcoin untuk kebutuhan Natal dan tahun baru. "Sama halnya dengan toko emas yang ramai saat menjelang Lebaran," katanya kepada media. Perilaku tersebut terjadi secara global, dan waktunya bersamaan sehingga menimbulkan penurunan nilai.
Bhima memperkirakan penurunannya hanya sementara, akibat aksi profit taking jangka pendek. Dalam jangka waktu dua tahun terakhir, dia mencatat kenaikan Bitcoin secara rata-rata mengalahkan penurunan nilainya.
Faktor lain penurunan nilai Bitcoin adalah perubahan preferensi investor untuk membeli cryptocurrency yang nilainya lebih kecil, seperti Enthereum dan Lite Coin. Dengan jumlah 1.100 jenis lebih cryptocurrency, pilihan investasi semakin beragam seiring dengan pertumbuhan initial coin offering atau penerbitan koin digital baru.
Berdasarkan data Bitcoin.com, nilai mata uang virtual ini US$ 18.991 per keping pada Senin, 18 Desember. Dengan kurs Rp 13.500, nilainya setara dengan Rp 256,37 juta.
Hari berikutnya, nilai Bitcoin turun menjadi IS$ 17.532,70 atau Rp 236,68 juta per keping. Nilainya kembali menurun menjadi US$ 16.496 atau sekitar Rp 222,69 juta per keping pada Rabu, 20 Desember.
Penurunan kembali terjadi pada Kamis, 21 Desember. Nilai Bitcoin menjadi US$ 15.785 atau sekitar Rp 213,09 juta per keping.
Pada akhir pekan, nilai Bitcoin menurun menjadi US$ 15.699 atau sekitar Rp 211,93 juta pada Jumat, 22 Desember. Lalu turun lagi menjadi US$ 14.049 atau sekitar Rp 189,66 juta pada Sabtu, 23 Desember.
Baca juga: Satoshi Nakamoto, Pendiri Bitcoin yang Misterius