Asal Usul 1 Desember Menjadi Hari AIDS Sedunia
https://www.naviri.org/2017/12/hari-aids-sedunia.html
Naviri.Org - Setiap tahun, tepatnya 1 Desember, orang-orang memperingati Hari AIDS Sedunia. Itu tentu saja hari peringatan, bukan hari perayaan. Karena tujuan memperingati Hari AIDS memang untuk memperingatkan orang-orang mengenai bahaya AIDS, bukan merayakan kehadiran AIDS. Pada tahun 2017, Hari AIDS Sedunia sudah berjalan selama 29 tahun.
Mengapa 1 Desember dijadikan sebagai Hari AIDS Sedunia?
Awalnya, peringatan itu lahir dari gagasan dua orang pekerja. James W. Bunn dan Thomas Netter, pekerja Badan Kesehatan Dunia (WHO), sekitar Agustus 1987 mencoba memberikan usul kepada bos mereka. Usulannya adalah agar 1 Desember 1988 dijadikan peringatan Hari AIDS Sedunia.
Dr. Jonathan Mann, Kepala Program Global AIDS WHO, yang menjadi bos kedua orang pekerja tadi, lantas mendukung dan sepakat. Apalagi, Bunn yang mantan wartawan televisi sangat yakin liputan berita untuk peringatan itu akan maksimal. Sebab, ia bertepatan dengan usainya pemilu AS dan liburan Natal belum tiba. Media yang tak mau kehilangan momen tentu akan memanfaatkan dengan baik isu itu.
Sementara itu, 15 April 1987, atau beberapa bulan sebelum Bunn dan Netter usul kepada bosnya, kasus AIDS pertama di Indonesia tercatat ditemukan. Seorang bernama Edward Hop, turis dari Belanda, dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Sanglah, Bali, karena virus AIDS.
Setidaknya, ada enam orang yang positif didiagnosis HIV (Human Immunodeficiency Virus), dengan dua di antaranya positif AIDS. Tahun berganti, prevalensi HIV dan AIDS terus meningkat. Bahkan, di beberapa wilayah menjadi epidemi. Semoga peringatan Hari AIDS Sedunia mampu terus mengingatkan orang-orang mengenai bahaya ini.