Tips Hemat Energi Listrik dari Kementerian ESDM
https://www.naviri.org/2017/11/tips-hemat-energi.html
Naviri.Org - Sebagai sumber energi, listrik telah menjadi kebutuhan nyaris semua orang, khususnya di Indonesia. Listrik digunakan untuk menyalakan lampu, untuk menonton televisi, untuk mengisi ulang baterai ponsel, untuk menghidupkan kipas angin atau AC, dan lain-lain. Di satu rumah, hampir bisa dipastikan ada berbagai peralatan elektronik yang semuanya membutuhkan aliran energi listrik.
Sebagai pengguna listrik, setiap orang pun harus membayar tagihan listrik per bulan (bagi yang menggunakan pascabayar), atau harus mengisi pulsa listriknya agar bisa terus digunakan. Semakin besar penggunaan listrik, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan. Jika hal tersebut tidak diperhatikan, bisa jadi biaya listrik menyita banyak pemasukan keluarga, padahal energi listrik yang digunakan tidak terlalu penting.
Dalam rangka mendorong gaya hidup hemat energi pada masyarakat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengkampanyekan gerakan hemat energi.
Kampanye dilakukan melalui berbagai pendekatan, salah satunya dengan menggaungkan gerakan 3M, yaitu mematikan lampu jika tidak digunakan, mencabut kabel, dan mengatur suhu pendingin ruangan menjadi 25 derajat celcius.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Rida Mulyana, mengatakan perilaku hemat energi dapat dilakukan dengan cara sederhana dan tidak memerlukan biaya.
"Cukup matikan lampu saat tidak digunakan, ini harus terus dibiasakan biar jadi budaya," ujar Rida.
Saat ini, lanjut Rida, pemerintah terus melakukan kampanye 'Potong 10%'. Menurut dia, perilaku hemat energi ini menguntungkan bagi masyarakat karena berkaitan dengan penurunan biaya listrik.
Selain itu, perilaku ini juga akan memudahkan pemerintah dalam melakukan distribusi listrik kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Apabila kita hemat listrik, energi tersebut bisa dialirkan untuk masyarakat yang belum menikmatinya. Kita diingatkan berhemat agar masyarakat yang belum menikmati listrik kebagian. Hemat energi juga bisa mengandung makna keadilan," ujarnya.