Gershad dan Yo, Aplikasi Aneh yang Bermanfaat
https://www.naviri.org/2017/11/gershad-dan-yo.html?m=0
Naviri.Org - Salah satu rumus sukses adalah mencari dan menemukan masalah yang dihadapi masyarakat, lalu menyediakan solusinya. Semakin bagus, semakin mudah, dan semakin praktis solusi yang ditawarkan, kemungkinan masyarakat tertarik akan semakin besar. Semakin banyak orang yang menggunakan solusi yang kita tawarkan, semakin besar pula kemungkinan kita untuk meraih kesuksesan.
Formula semacam itulah yang selama ini dilakukan oleh startup-startup sukses, dari Gojek, Yess Bos, dan lain-lain. Mereka menawarkan solusi yang mudah, praktis, bahkan murah, sehingga masyarakat atau orang banyak tertarik menggunakan. Solusi praktis yang ditawarkan itu pun mudah dijalankan, karena menggunakan bantuan internet yang kini telah diakses banyak orang.
Penggunaan internet semakin pesat. Pada 2016, penetrasi pengguna internet bergerak (mobile internet) menyentuh setengah populasi penduduk dunia. Segala hal, dengan kata lain, berurusan dengan internet.
Layanan internet berbasis situsweb dan aplikasi, kian berkembang. Per Maret 2017, pengguna Android memiliki 2,8 miliar pilihan aplikasi yang bisa digunakan. Bagi pengguna iOS alias iPhone, terdapat 2,2 miliar aplikasi yang bisa dipilih. Segala hal kini ada situsweb atau aplikasinya tersendiri.
Hadirnya internet tak hanya mempermudah para penggunanya saja. Beberapa pihak meraup untung karena internet. Sepanjang 2016, Google berhasil mengeruk uang senilai $90 miliar. Di pihak lain, Alibaba mampu mengantongi uang sebesar $21 miliar atas apa yang ditawarkannya di internet.
Jelas, dengan semakin banyaknya situsweb maupun aplikasi, semakin keras pula persaingan antarpenerbit situsweb atau aplikasi itu. Perbedaannya, meski kecil, jadi celah yang bisa membikin layanan mereka dilirik masyarakat internet dunia. Tentu, perbedaan yang dihadirkan tidak serta merta bisa diaplikasikan. Harus ada elemen kebutuhan masyarakat yang membikin perbedaan itu layak dilirik oleh warga dunia.
Setidaknya, ada tiga aplikasi atau situsweb yang coba memberikan perbedaan pada masyarakat internet penggunanya. Yang menarik, selain berbeda, aplikasi atau situsweb tersebut pun menjawab tantangan di tengah masyarakat dengan layanan yang mereka berikan. Aplikasi atau situsweb tersebut ialah Gershad dan Yo.
Gershad adalah sebuah layanan di internet yang sukses memberikan sesuatu yang berbeda pada masyarakat Iran. Gershad akan memberitahu keberadaan Ershad yang merupakan “Polisi Moral” di Iran. Ershad, sang penegak moral di Iran, merupakan pihak yang ditakuti di negeri itu.
Penggunaan busana atau fesyen yang tidak mengikuti ketentuan, akan disemprit oleh Ershad. Guna menjaga moral anak-anak muda Iran, Ershad seringkali melakukan patroli, mirip seperti satpam yang hendak memastikan keadaan lingkungannya baik-baik saja—atau polisi syariat di Aceh yang berpatroli di kawasan-kawasan wisata atau pada malam hari.
Melalui Gershad, ketakutan atas Ershad coba dihindari. Secara sederhana, Gershad merupakan aplikasi yang mirip seperti Waze. Jika Waze memberikan info terkini soal kemacetan dengan menandai titik-titik mana kecelakaan atau sumber kemacetan, Gershad memberi informasi di mana sang polisi moral, yaitu Ershad, berada.
Melalui aplikasi Gershad, keberadaan Ershad akan dihadirkan dalam titik-titik atau simbol di peta. Masyarakat yang menggunakan aplikasi itu, dan berniat menghindar, bisa menjadikan Gershad sebagai rujukan.
Mengutip Reuters, Hadi Ghaemi, direktur eksekutif International Campaign for Human Rights di Iran mengungkapkan, “(Aplikasi ini) merupakan sebuah ide yang inovatif, dan saya meyakini aplikasi ini akan mempu mendorong aplikasi kreatif lainnya (lahir) untuk mengatasi kesenjangan antara masyarakat dengan pemerintah di Iran.”
Serupa dengan Ghaemi, Amir-Esmaeli Bozorgzadeh, seorang konsultan aplikasi di Iran, mengungkapkan, “(Aplikasi ini) menunjukkan tren dalam tajuk protes digital.”
Merujuk toko aplikasi Google (Google Playstore), hingga hari ini Gershad telah dipasang di lebih dari 10 ribu ponsel pintar. Tentu, pemerintah Iran tidak tinggal diam atas keberadaan Gershad. Diketahui, pemerintah Iran memblokir aplikasi itu. Namun, dengan hanya menggunakan VPN alias Virtual Private Network, siapa pun bisa dengan mudah kembali menggunakan aplikasi tersebut.
Selain Gershad, ada pula sebuah aplikasi bernama Yo. Yo sebenarnya serupa dengan WhatsApp dan Line. Tetapi, alih-alih menjadi aplikasi perpesanan konvensional, sebagaimana nama aplikasi itu sendiri, Yo hanya dapat digunakan untuk mengirimkan pesan berbunyi “Yo” pada kontak yang terdapat di ponsel. Dengan demikian, Yo lebih bisa dikatakan sebagai aplikasi penyapa daripada aplikasi perpesanan.
Yo, dicari di kamus mana pun, awalnya memang tak berarti apa-apa secara kebahasaan. Pesan “Yo” dari aplikasi itu bisa mengandung banyak artian yang hanya bisa diterjemahkan oleh pihak yang berkomunikasi.
Meskipun terdengar konyol, nyatanya Yo terbilang sukses. Jika ditengok di pasar aplikasi Android, hingga hari ini, Yo telah dipasang sebanyak lebih dari 1 juta kali. Sebuah angka yang cukup mencengangkan untuk kesederhanaan yang ditawarkan aplikasi itu.
Yo, kali pertama diperkenalkan pada hari April Mop. Alih-alih menjadi lelucon, aplikasi yang hanya dibuat selama 8 jam tersebut, mengutip Wired, memperoleh pendanaan awal dari investor senilai $1,5 juta. Mengutip Business Insider, pada pertengahan Juni di tahun pertama kemunculannya, Yo sempat menjadi aplikasi nomor 1 di toko aplikasi iPhone. Di awal berdirinya aplikasi itu, Yo dikabarkan memiliki nilai finansial sekitar $5 hingga $10 juta.
Yang menarik, Yo kini sukses beranjak dari sebuah aplikasi “iseng” menjadi aplikasi serius. Kerja samanya dengan Red Alert, Yo lantas digunakan untuk memberi peringatan kepada penduduk Israel atas bahaya roket yang ditembakkan militan Palestina. Alih-alih mengirim pesan “Yo”, penduduk Israel yang memanfaatkannya akan mendapatkan peringatan ditembakkannya roket, 15 hingga 90 detik sebelum roket diluncurkan para militan.
Dari titik ini, jelas Yo sukses bertransformasi menjadi aplikasi yang mampu menjawab tantangan suatu masyarakat. Gershad dan Yo adalah contoh bagaimana teknologi dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan manusia yang membutuhkan jawaban konkret.
Baca juga: Spacious, Aplikasi untuk Mencari Rumah Berhantu