Memahami Biaya Penggantian Baterai Motor Listrik
https://www.naviri.org/2017/11/baterai-motor-listrik.html
Naviri.Org - Kalau kita menggunakan sepeda motor berbahan bakar bensin, maka tentu kita harus mengisi bensin setiap waktu kalau bensin di tangki motor mulai habis. Tanpa bensin, motor tidak bisa dijalankan. Selain itu, motor berbahan bakar bensin juga membutuhkan perawatan, semisal servis rutin, sampai ganti oli. Untuk motor 2 tak bahkan tidak hanya ganti oli mesin, namun juga harus rutin mengisi oli samping.
Berbeda halnya dengan motor listrik. Karena menggunakan daya listrik sebagai energi, motor listrik tidak menggunakan bensin, melainkan baterai. Baterai pada motor itulah yang menggerakkan mesin motor. Secara berkala, energi listrik dalam baterai kadang habis, dan kita perlu kembali mengisinya—layaknya baterai smartphone. Selain itu, motor listrik juga tidak terlalu membutuhkan perawatan macam-macam sebagaimana motor berbahan bakar bensin.
Yang perlu diperhatikan di sini, baterai pada motor listrik juga memiliki masa aus. Artinya, baterai itu juga perlu diganti setelah beberapa tahun dipakai. Sekali lagi, ini tak jauh beda dengan baterai pada smartphone. Setelah beberapa tahun, baterai kadang aus, atau biasa disebut “ngedrop”. Lantas berapa kira-kira biaya pergantian baterai motor listrik?
Ditemui oleh beberapa wartawan, Hari Budianto selaku Bussines Dev. Manager PT Robert Bosch, yang menjadi pemasok fitur dan drivetrain pada motor listrik Viar Q1, menjelaskan bahwa pergantian mencapai Rp 5-6 juta. Pada baterai ion lithium, pergantian tersebut hanya dilakukan 4 tahun sekali.
"Pergantian baterai ion lithium itu antara Rp 5 juta sampai Rp 6 juta. Memang cukup mahal, tapi ke sananya lebih murah karena cycle (daya tahan)-nya cukup tinggi dibanding baterai lead acid," ungkap Hari.
"Baterai selain ion lithium itu umurnya hanya 250 cycle. Nah, kalau baterai ion lithium 800 sampai 1000 cycle pengisian batas pakainya. Jadi perkiraan 4 sampai 5 tahun, sedangkan baterai lead acid paling setahun," lanjutnya.
Karena hal tersebut, Hari mengklaim bahwa motor listrik yang sudah menggunakan ion lithium lebih awet dan hemat biaya maintenance. Karena, idealnya motor hanya digunakan sampai empat tahun. Setelahnya, pengguna sepeda motor di Indonesia cenderung untuk mengganti dengan model baru.
"Maintenance less ini (sepeda motor listrik yang menggunakan Lithium ion seperti pada Viar Q1). Lagipula kan orang pakai motor paling empat tahun ganti. Pas, kan?" ungkap Hari.