Kisah dan Asal Usul Lahirnya Mitos Vampir
https://www.naviri.org/2017/11/asal-usul-vampir.html
Naviri.Org - Berdasarkan buku atau film-film yang kita tonton, vampir digambarkan sebagai makhluk yang mengisap darah manusia atau hewan, untuk bertahan hidup. Kepercayaan mengenai adanya vampir mulai dipercaya oleh masyarakat Eropa, sejak abad ke-16 sampai 18, khususnya saat epidemi dan wabah melanda. Tetapi, benarkah vampir memang ada? Atau hanya mitos belaka?
Jika merujuk pada penjelasan ahli forensik, yang memang ahli dalam urusan jasad atau fisik manusia, khususnya yang telah meninggal, vampir hanyalah mitos, atau kekeliaruan orang awam dalam memahami perubahan jasad orang yang mati. Namun, meski begitu, mitos ini terus berkembang. Salah satu kisah berikut ini bisa menjadi ilustrasi.
Kota Zarozje di Serbia gempar. Salah satu warganya, Sava Savanovic, dituding sebagai vampir yang sedang mencari mangsa.
Warga kota pun berbondong memasang bawang putih di pintu rumah masing-masing. Wali Kota setempat, Miodrag Vujetic, menyatakan warganya tengah khawatir. "Semua orang tahu soal legenda vampir ini. Mereka berpikir ia (Savanovic) sedang mencari tempat dan korban lain," ujar sang Wali Kota.
Menjawab isu ini, antropolog dan arkelog forensik, Matteo Borrini, menyatakan bahwa cerita dan mitos soal vampir tidak nyata adanya. "Mereka adalah salah tafsir dari fenomena perubahan mayat. Semua tubuh (terduga) vampir yang digali, mengalami proses pembusukan normal," kata Borrini.
Masyarakat Eropa, dikatakan Borrini, mulai percaya mengenai vampir antara abad 16 hingga 18. Semasa epidemi dan wabah melanda, banyak kuburan massal digali kembali untuk mengubur orang yang baru meninggal.
Laporan mengenai adanya vampir muncul saat penggalian pada jenazah berusia mingguan hingga bulanan. Meski demikian, Mark Collins Jenkins, sebagai penulis buku "Vampire Forensics", membela masyarakat yang percaya adanya vampir.
"Para petani di zaman itu tidak punya penjelasan lain mengapa tiba-tiba semua orang meninggal. Maka mereka menyalahkan penyihir, vampir, dan makhluk supernatural lainnya," kata Jenkins.
Mitos mengenai vampir pun bertahan hingga sekarang, karena rasa takut manusia pada hantu dan kematian. Semodern apapun masyarakat, pasti masih bergidik saat membicarakan mayat yang hidup kembali, roh jahat, atau setan.
Baca juga: Geger Kemunculan Vampir Pengisap Darah di Afrika