Rape-aXe, Senjata Mengerikan untuk Melawan Perkosaan
https://www.naviri.org/2017/11/Rape-aXe.html
Naviri.Org - Kejahatan perkosaan bisa terjadi di mana saja, dan bisa menimpa wanita mana saja. Di negara mana pun, nyaris bisa ditemukan kejahatan perkosaan, khususnya yang dilakukan pria kepada wanita. Dua negara yang terkenal dengan kasus perkosaan tertinggi di dunia adalah Afrika dan India.
Sudah tak terhitung banyaknya wanita di India dan Afrika yang menjadi korban perkosaan di sana. Sebegitu sering terjadi, sampai-sampai berita perkosaan telah dianggap sebagai “hal yang biasa”.
Kenyataan semacam itu tentu mengerikan. Karena latar belakang itu pula, banyak pihak ikut memikirkan bagaimana upaya menurunkan kasus perkosaan, serta apa yang sekiranya bisa dilakukan wanita agar tidak menjadi korban perkosaan. Beberapa alat atau sarana tertentu pun dibuat, di antaranya senjata merica, yaitu botol mirip parfum berisi bubuk merica, yang bisa disemprotkan dan membuat wajah panas jika terkena semprotan itu.
Bubuk merica telah banyak dikenal di beberapa negara, termasuk Amerika. Banyak wanita di sana selalu membawa benda tersebut, untuk jaga-jaga kalau sewaktu-waktu menghadapi kemungkinan kejahatan, yang salah satunya perkosaan. Tinggal semprotkan “parfum merica” itu, dan si wanita bisa kabur, sementara si pelaku sedang kepanasan akibat semprotan.
Tapi bagaimana jika si wanita belum sempat mengambil senjata itu, sementara dia sudah nyaris diperkosa? Atau, bagaimana jika sewaktu-waktu si wanita lupa tidak membawa senjata tersebut?
Pertanyaan itu ikut dipikirkan oleh Sonnet Ehlers, seorang dokter di Afrika. Ia bersimpati kepada korban-korban perkosaan, sekaligus mengutuk tindak perkosaan yang sering terjadi di negaranya. Karena hal itu pula, pada 2006 ia menciptakan senjata yang ampuh untuk melawan kejahatan perkosaan. Senjata itu ia beri nama Rape-aXe.
Rape-aXe berbentuk seperti kondom, tetapi dilengkapi duri tajam di bagian dalamnya, yang mengarah ke dalam. Wanita yang ingin menggunakannya cukup memasukkan kondom itu ke dalam vaginanya. Jika sewaktu-waktu ada pria yang memperkosanya, duri-duri tajam pada kondom tersebut akan menancap dan masuk ke penis si pria. Ketika duri-duri tajam masuk ke penis, si pelaku pun akan kesakitan. Dan duri-duri itu tidak bisa dilepas, kecuali melalui operasi.
Dengan kemampuan semacam itu, Rape-aXe tentu bisa menjadi senjata yang dapat diandalkan untuk melawan kejahatan perkosaan, sekaligus memberi pelajaran pada pelaku perkosaan. Sayangnya, Rape-aXe tidak jadi dipasarkan karena mendapat kritikan keras dari publik.
Baca juga: Wanita-wanita yang Melakukan Balas Dendam Mengerikan