Mythomania, Berbohong demi Terlihat Hebat

Naviri.Org - Mythomania adalah gangguan psikologis yang diidap seseorang, yang berbohong demi bisa terlihat hebat, pintar, atau sempurna.

Penderita gangguan mythomania akan membuat dirinya sendiri percaya bahwa kebohongan yang dilakukannya adalah nyata. Si pelaku tidak menyadari bahwa sebenarnya dia sedang berbohong, dan menceritakan khayalan yang ada di dalam kepalanya. Itulah yang membedakan kebohongan dengan mythomania.

Orang yang mengidap mythomania seperti ketagihan untuk berbohong terus menerus. Akibatnya mereka tidak menyadari bahwa dirinya sedang berbohong.

Misalnya, para pengidap mythomania mencari perhatian orang lain atau ingin terlihat sempurna. Sayangnya, mereka tidak dapat membedakan mana yang benar, dan mana yang bohong.

Penelitian oleh University of Southern California, Amerika Serikat yang dilansir oleh situs The Prisma, menyatakan bahwa seseorang dengan gangguan mythomania memiliki struktur otak yang abnormal.

Bagian otak yang bertanggung jawab memroses informasi atau grey matter lebih sedikit, daripada bagian otak yang mentransmisikan informasi atau white matter di korteks prefrontal otak.

Berbagai kegagalan dalam hidup, seperti gagal dalam studi, masa kecil, masalah keluarga, serta kegagalan dalam pekerjaan dapat menimbulkan mythomania. Perasaan bahwa dirinya tidak berharga atau dihargai juga dapat menimbulkan perilaku tersebut.

Sebagaimana masalah atau gangguan psikologis lainnya, mythomania harus segera ditangani, dan ditolong oleh lingkungan sekitar.

Meski begitu, hanya orang yang mengidap mythomania yang dapat menolong dirinya sendiri. Dengan menyadari permasalahannya, lalu mengakui dan berkeinginan kuat untuk menolong dirinya sendiri.

Baca juga: Mengenal OCD (Obsessive Compulsive Disorder)