Sekarang, Masuk AS Harus Menjalani Pemeriksaan di Bandara
https://www.naviri.org/2017/10/masuk-amerika.html
Naviri.Org - Sejak dulu, memasuki negara mana pun—termasuk Amerika Serikat—harus menjalani pemeriksaan di bandara, baik bandara pemberangkatan maupun bandara tujuan. Namun, sekarang, pemeriksaan itu akan semakin ketat, khususnya jika Anda bermaksud menuju Amerika Serikat.
Sejak Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat, aturan mengenai penumpang yang masuk ke negara itu semakin ketat, yang dimaksudkan untuk tidak memberikan celah kepada teroris dan imigran gelap memasuki negaranya.
Badan Keamanan Transportasi AS (TSA) merilis aturan baru bagi maskapai penerbangan seluruh dunia untuk memberikan pemeriksaan tambahan kepada calon penumpang yang akan terbang menuju AS.
"Kontrol ini bakal berlaku bagi 2.100 penerbangan kedatangan setiap harinya," kata Lisa Farbstein, Jurubicara TSA, seperti dikutip Sky News.
Farbstein menyebutkan, pemeriksaan tambahan itu nantinya meliputi pemeriksaan penumpang, barang bawaan, atau detil keamanan lainnya.
Peraturan ini tidak hanya berlaku bagi warga dari luar AS. Namun juga bagi warga negara AS sendiri.
"Yang jelas, kami berharap Anda bisa datang lebih awal, sehingga jadwal penerbangan Anda tidak terganggu," ucap Farbstein.
Sejumlah maskapai besar dunia mulai menjabarkan prosedur apa saja yang akan masuk dalam "pemeriksaan tambahan" tersebut.
Emirates misalnya. Maskapai milik Uni Emirat Arab itu bakal melakukan wawancara singkat saat proses check-in, dan dilanjutkan ketika penumpang memasuki gate untuk boarding.
Wawancara juga akan dilakukan EgyptAir. Lalu mereka juga menambahkan pemeriksaan barang-barang.
Sementara Lufthansa Group, yang meliputi Austrian Airlines, Swiss, Eurowings, dan beberapa maskapai lain, bakal memeriksa peralatan elektronik setiap penumpang.
"Tentunya, kami juga akan melakukan wawancara singkat saat check-in," kata Jurubicara Lufthansa Group.
Baca juga: Karena Dendam, Pria Ini Berniat Membumihanguskan Amerika