Sejarah dan Perkembangan Internet di Indonesia
https://www.naviri.org/2017/09/sejarah-internet-di-indonesia.html?m=0
Naviri.Org - Bagaimana internet masuk ke Indonesia? Siapakah orang Indonesia yang melakukan koneksi pertama melalui internet? Siapa tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam perkembangan internet di Indonesia?
Saat ini, internet telah menjadi bagian gaya hidup, bahkan kebutuhan, untuk miliaran orang di dunia. Indonesia, sebagaimana orang-orang di negara lain, terhubung atau terkoneksi dengan internet untuk mengakses berbagai hal yang dibutuhkan, meliputi berita terkini, media sosial, dan lain-lain. Tapi bagaimana Indonesia bisa mengenal internet hingga berkembang seperti sekarang?
Terkait masuk dan berkembangnya internet di Indonesia, sumber yang sering kali dirujuk adalah disertasi Merlyna Lim, yang ia pertahankan di Universitas Twente, Belanda, berjudul “@rchipelago Online: The Internet and Political Activism in Indonesia”.
Dalam disertasi tersebut, Merlyna Lim menyatakan bahwa internet di Indonesia semula hanya muncul di kalangan akademis. Awalnya, jaringan internet merupakan proyek penelitian yang dilakukan para peneliti di Universitas Indonesia.
Koneksi pertama internet di Indonesia tercatat dilakukan oleh Joseph Luhukay pada tahun 1983 yang mengembangkan jaringan UINet (University of Indonesia Network) di kampus Universitas Indonesia.
Indonesia tercatat sebagai negara pertama di Asia yang terhubung dengan jaringan internet global ketika UINet yang dikembangkan Luhukay secara resmi terhubung dengan jaringan internet global yang saat itu masih bernama UUNet pada tahun 1984.
Merlyna Lim juga mencatat, di luar dunia kampus, Onno W. Purbo termasuk sosok yang paling berpengaruh dalam pengembangan jaringan internet di Indonesia. Bersama teman-temannya penghobi aktivitas radio amatir, Onno mengembangkan jaringan komputer melalui frekuensi radio pada tahun 1993.
Motivasi Onno Purbo dan kawan-kawan pada waktu itu adalah mencari cara berkomunikasi secara murah di luar jaringan Telkom, yang waktu itu memonopoli industri telekomunikasi di Indonesia.
Onno Purbo kemudian mempublikasikan sejumlah artikel tentang bagaimana membangun jaringan telekomunikasi murah melalui internet.
Selanjutnya, perkembangan internet di Indonesia yang semula merupakan aktivitas penelitian dan hobi, bergeser ke ranah komersil ketika PT Indo Internet (Indonet) berdiri sebagai Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia, pada September 1994.
Setelah Indonet, sampai akhir tahun 1990 berdirilah sejumlah ISP, antara lain PT Rahardjasa Internet (Radnet) (1995), Wasantara Network yang dikembangkan PT Pos Indonesia (1996), IndosatNet (1996), dan Telkomnet (1998).
Pada tahun 1998, menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) jumlah pelanggan ISP di seluruh Indonesia tercatat hanya 138.000 pelanggan, dengan perkiraan pengguna internet sebanyak 512.000 pengguna.
Namun, kemunculan sejumlah ISP bukan faktor signifikan yang membuat internet tersebar luas di Indonesia. Sebabnya, ISP hanya diakses kelompok sosial tertentu di masyarakat yang memiliki komputer, dan mampu membayar tagihan pulsa telepon.
Menurut Lim, aktor penting penyebaran akses internet di tahun-tahun awal perkembangan internet di Indonesia adalah merebaknya “warnet” (warung internet) pada tahun 1996.
Kehadiran warnet membuat internet semakin mudah diakses, karena masyarakat cukup membayar biaya koneksi per jam, tanpa perlu memiliki komputer atau membayar biaya koneksi telepon di rumah.
Baca juga: Peran Internet Dalam Menumbangkan Kekuasaan Soeharto