Kasus-kasus Wanita Memperkosa Pria yang Bikin Geger
https://www.naviri.org/2017/07/wanita-memperkosa-pria.html
Naviri.Org - Yang kita dengar, biasanya, pria memperkosa wanita. Namun, bukan berarti hal sebaliknya tidak pernah terjadi. Wanita pun bisa memperkosa pria, dan pria yang menjadi korbannya merasa trauma.
Dalam hal ini, pria yang menjadi korban perkosaan pun umumnya mengalami masalah yang lebih pelik. Kalau dia melaporkan kasus perkosaan yang dialaminya, bisa jadi ia malah akan ditertawakan. Di sisi lain, jika tidak melaporkan yang dialaminya, dia merasa telah menjadi korban kejahatan.
Berikut ini adalah kasus-kasus wanita memperkosa pria, yang terjadi di beberapa negara. Kasus-kasus ini sempat bikin geger, dan sepertinya bisa menjadi pelajaran bahwa perkosaan bisa terjadi tidak hanya pada wanita, namun juga pada pria.
Di Kanada
Pada 30 Maret 2013, seorang pemuda asal Toronto, Kanada, keluar dari klub malam sendirian. Pemuda berusia 19 tahun itu sedang melangkah untuk pulang, ketika didekati sebuah mobil. Dari dalam mobil, muncul seorang wanita yang menawari pemuda itu untuk mengantarkannya pulang. Si pemuda pun merasa senang, apalagi di dalam mobil ada empat wanita. Maka dia pun masuk mobil tersebut.
Tetapi, rupanya, wanita dalam mobil tidak bermaksud mengantarkan si pemuda pulang ke rumah. Mobil itu menuju ke tempat parkir yang sepi, lalu empat wanita di dalam mobil memperkosa si pemuda secara bergantian.
Satu minggu setelah peristiwa itu, pemuda malang tadi mendatangi kantor polisi, dan melaporkan kasus perkosaan yang dialaminya. Kepada media, polisi yang menangani kasus itu menyatakan, “Ketika para pria mungkin senang dikerubuti banyak wanita, pria ini justru trauma akibat aksi brutal yang dialaminya.”
Di Zimbabwe
Tiga orang wanita di Zimbabwe diketahui telah memperkosa belasan pria. Kasus itu sempat menggegerkan Zimbabwe pada Oktober 2011. Belakangan terungkap kalau tiga wanita itu telah melakukan aksi perkosaan pada banyak pria sejak tahun 2010. Pria-pria yang menjadi korban perkosaan mereka melaporkan, mula-mula tiga wanita itu menawari minuman, yang kemudian membuat pingsan setelah diminum.
Ketika ditangkap di kawasan Gweru, polisi menyita 33 kondom berisi air mani 17 pria yang ditemukan pada tiga wanita itu. Berdasarkan penyelidikan lanjutan, tiga wanita tersebut bernama Rosemary Chakwizira (24 tahun), Sophie Nhokwara (26 tahun) dan Netsai Nhokwara (24 tahun). Aksi perkosaan mereka diduga terkait aliran sesat yang menggunakan air mani untuk ritual agar terhindar dari nasib buruk.
Di Amerika
Seorang pria yang tak disebutkan namanya, melaporkan seorang wanita bernama Chantae Gilman ke polisi, atas tuduhan telah memperkosa dirinya. Pria berusia 31 tahun itu mengaku terbangun dari tidur di apartemennya, dan melihat Chantae Gilman telah berada di atas tubuhnya. Sementara kondisi pria itu terikat kaki dan tangannya. Peristiwa itu terjadi pada 17 Juni 2014.
Chantae Gilman adalah wanita berusia 26 tahun asal Seattle, Amerika Serikat. Belakangan, Chantae Gilman diketahui seorang pengguna narkoba, dan sering terlibat kasus kriminal, bahkan ada dugaan seorang penyandang sakit jiwa.
Peristiwa perkosaan itu bermula, ketika si pria menghadiri pesta seorang tetangga, yang juga dikenal Chantae Gilman. Rupanya, dalam pesta itu, Chantae Gilman memperhatikan dan mengincar si pria. Setelah pesta selesai, pria itu pulang ke apartemennya, dan terbangun pada pukul 02.00 dini hari.
Betapa terkejutnya dia, saat mendapati tangan dan kakinya telah terikat, sementara Chantae Gilman berada di atas tubuhnya. Setelah Chantae Gilman memperkosa dirinya, pria itu pun melaporkannya kepada polisi yang kemudian menangkap wanita tersebut.