Humor: Wiper dan Buah Dada
https://www.naviri.org/2017/06/humor-wiper-dan-buah-dada.html
Naviri.Org - Brutu terkenal sebagai bocah yang otaknya selalu ‘ngeres’. Setelah lulus SMA, Brutu melanjutkan kuliah di sebuah jurusan seni rupa, karena pikirnya hanya itulah satu-satunya jurusan yang sepertinya mampu menampung ‘aspirasi otaknya yang sering ngeres’.
Tetapi rupanya ‘karir ngeres’ Brutu tidak bisa berjalan lancar di jurusan seni rupa yang dimasukinya. Salah seorang dosennya sering marah-marah, karena Brutu selalu menggarap objek-objek yang ‘ngeres’ setiap kali mengerjakan suatu tugas seni rupa. Sampai suatu hari, dosennya menyarankan Brutu agar menemui psikiater untuk ‘membenahi’ otaknya yang ngeres.
Brutu pun patuh, dan ia lalu pergi menemui seorang psikiater dengan keluhan bahwa pikirannya selalu membayangkan hal-hal yang tidak etis atau selalu ngeres.
Sang psikiater memahami maksud Brutu, dan dia pun mempersiapkan suatu tes. Tes pertama yang dilakukan psikiater itu cukup mudah; sang psikiater akan menyebutkan nama suatu benda, dan Brutu diminta menyebutkan benda lain yang terbayang pertama kali dalam pikirannya, ketika mendengar nama benda yang disebutkan.
“Begitu saya menyebutkan nama suatu benda,” kata sang psikiater, “langsung sebutkan benda apa saja yang terlintas dalam benak Anda.”
Setelah Brutu memahami apa yang dimaksud psikiater, tes pun dimulai...
“Manggis,” kata si psikiater kemudian.
“Buah dada,” sahut Brutu dengan tanpa ragu-ragu.
“Jeruk.”
“Buah dada.”
“Apel.”
“Buah dada.”
“Wiper.”
“Buah dada.”
Si psikiater heran. “Sebentar,” katanya. “Kalau saya menyebutkan manggis, jeruk dan apel, kemudian Anda terbayang buah dada, saya bisa memaklumi. Tapi mengapa Anda tetap terbayang buah dada ketika saya menyebut wiper? Apa hubungan wiper dengan buah dada?”
“Jelas ada hubungannya,” sahut Brutu, “satu di kanan, satu di kiri...”
Baca juga: Humor: Sama-sama Bolot