Humor: Ikan dan Kucing
https://www.naviri.org/2017/06/humor-ikan-dan-kucing.html
Naviri.Org - Saat tengah menemani mamanya mengurusi tanaman di kebun belakang rumahnya, Joni melihat Cici, anak tetangganya, sedang menangis sambil tangannya memadat-madatkan suatu bagian yang tampak menggunduk di atas tanah.
“Kenapa menangis, Ci?” tegur Joni dari belakang rumahnya.
“Ikan mas punyaku baru saja mati,” jawab Cici. “Aku baru saja menguburnya si sini.”
Joni mendekat dan melihat kuburan yang menggunduk di depan Cici, dan bertanya heran, “Kok besar sekali kuburannya?”
“Iya, masalahnya aku juga harus mengubur kucing sialan yang telah memakan ikan mas kesayanganku!”
Perlu Disolder
Sambil terpincang-pincang, Ucup masuk ke ruang praktek dokter untuk mengkonsultasikan kakinya yang sakit akibat kecelakaan.
“Dok, kayaknya kaki saya patah, nih,” kata Ucup sambil meringis menahan sakit.
“Ah, nggak apa-apa,” sahut si dokter, “kan masih bisa disambung lagi.”
“Tapi, Dok, kayaknya ada yang remuk, nih.”
“Ah, nggak apa-apa, kan masih bisa dilas?”
Dengan jengkel, Ucup berdiri dan sambil terpincang-pincang dia keluar lagi dari ruang dokter itu. Saat melewati perawat di meja depan, Ucup berkata, “Kayaknya telinga dokter perlu disolder, tuh!”
Baca juga: Humor: Buta, Bisu, Tuli, Gila