Stolen: Kisah Perampok Paling Pintar di Amerika
https://www.naviri.org/2017/03/stolen.html
Naviri.Org - Will Montgomery adalah lelaki yang berprofesi sebagai perampok bank, dan namanya adalah legenda—baik bagi sesama perampok, maupun bagi kepolisian. Hal itu karena Will Montgomery memiliki teknik yang cerdik dan pintar dalam melakukan perampokan, sehingga sulit ditangkap. Pihak kepolisian tahu, Will Montgomery telah melakukan beberapa perampokan, tapi mereka kesulitan membuktikannya.
Dalam melakukan aktivitas kejahatannya, Will Montgomery memiliki tim berupa tiga orang teman—dua pria dan satu wanita. Bersama tim itu, Will Montgomery melakukan perampokan dalam jumlah besar-besaran. Berbeda dengan umumnya perampok lain yang mengandalkan kekerasan, semisal datang ke kantor bank sambil menodongkan senjata, Will Montgomery dan timnya melakukan perampokan dengan cara cerdik dan tanpa kekerasan.
Karena kesulitan membuktikan kejahatan Will Montgomery dan komplotannya, pihak kepolisian pun terus memantau aktivitas dan gerak-gerik Will, dengan harapan mereka dapat menangkap basah Will dan teman-temannya saat mereka sedang melakukan perampokan.
Sampai suatu hari, pihak kepolisian AS mulai mencurigai kalau Will dan teman-temannya tengah merencanakan perampokan di suatu bank. Mereka juga mendapati komunikasi antara Will dan komplotannya, yang merencanakan perampokan tersebut. Maka kepolisian pun menyiapkan segala sesuatunya, demi bisa menangkap Will dan komplotannya. Tetapi, Will Montgomery memang penjahat yang sangat cerdik!
Ketika pasukan polisi menyerbu ke bank yang dikira menjadi lokasi perampokan, mereka mendapati kenyataan mencengangkan. Ternyata, bank yang didatangi pasukan polisi itu hanya pancingan. Will Montgomery tahu dia diawasi kepolisian, dan dia sengaja mengecoh polisi untuk mendatangi tempat yang salah. Sementara pasukan polisi sedang sibuk ke tempat yang salah, Will dan teman-temannya merampok bank lain yang telah mereka rencanakan!
Seperti biasa, Will Montgomery berhasil merampok bank yang dituju. Bersama Vincent, temannya, Will membawa uang sejumlah 40 juta dolar dari bank. Tetapi terjadi masalah yang tak terduga.
Ketika Will dan Vincent sedang berjalan keluar dari bank sambil membawa tas berisi uang hasil rampokan, seorang penjaga bank memergoki mereka. Vincent bermaksud menembak penjaga tersebut, tapi Will melarangnya. Hal itu menjadikan Vincent dan Will bersitegang. Vincent masih memegang pistol, bermaksud menembak penjaga tadi, dan Will menghalang-halangi. “Kita bukan pembunuh!” ujar Will pada Vincent.
Pergumulan antara Will dan Vincent menyebabkan pistol Vincent meletus, dan kakinya tertembak. Will berusaha menolong temannya yang mengaduh kesakitan, dan menariknya ke mobil mereka yang telah menunggu untuk kabur. Setelah memasukkan Vincent ke dalam mobil, Will bermaksud kembali ke tempat tadi, untuk mengambil tas berisi uang hasil rampokan. Tanpa mereka tahu, pasukan polisi sedang menuju ke tempat itu!
Saat Will sedang menyeret tas berisi uang hasil rampokan, pasukan polisi tiba di sana. Menyadari akan tertangkap, teman-teman Will yang menunggu dalam mobil memutuskan untuk melarikan diri. Jadi, Will pun tertinggal bersama uang hasil rampokan.
Ditinggal teman-temannya yang kabur, Will Montgomery berhasil merampas sebuah mobil milik polisi, lalu kabur sendirian dengan tas berisi uang. Mobil-mobil polisi pun mengejarnya, dan terjadi kejar-kejaran, sampai akhirnya Will tersudut.
Will menyerah, dia keluar dari mobil, setelah terlebih dulu melemparkan tas berisi uang ke dalam sampah yang terbakar. Ia menyadari, keberadaan uang itu akan menjadi bukti kejahatan, yang akan memberatkan hukumannya kelak. Jadi, dia sengaja membuang tas berisi uang itu ke tempat sampah, demi bisa mendapat hukuman ringan.
Will Montgomery pun dihukum 8 tahun penjara dengan tuduhan perampokan. Selama 8 tahun itu, dia tidak lagi bertemu teman-temannya, bahkan tidak bisa melihat putri satu-satunya yang ia sayangi. Sementara istri Will telah menikah lagi dengan pria lain.
Sekeluar dari penjara, Will Montgomery mengira kehidupannya akan membaik, tapi ternyata dia keliru.
Vincent, temannya yang dulu merampok bersama, ternyata masih menyimpan dendam terhadap Will, akibat kakinya yang tertembak ketika mereka bergumul pada malam perampokan. Vincent menculik putri Will, dan menuntut agar Will memberikan uang sejumlah 10 juta dolar, yang menurut Vincent adalah bagiannya dari hasil rampokan 8 tahun yang lalu.
Will menyatakan pada Vincent, bahwa uang itu sudah tidak ada, karena telah ia buang ke tempat pembakaran sampah. Tapi Vincent tak peduli. Bagaimana pun, Will harus memberikan uang 10 juta dolar, atau Vincent akan membunuh putri Will Montgomery.
Dihadapkan pada situasi sulit itu, akhirnya—mau tak mau—Will Montgomery harus kembali ke dunia hitam, dan kembali menjadi perampok bank. Dia harus menyediakan uang untuk Vincent demi bisa mendapatkan kembali putrinya yang diculik. Tapi kali ini Will harus menghadapi tantangan yang berat, karena kini polisi-polisi terus memantau gerak-geriknya. Ia harus dapat merampok bank secepatnya, tanpa diketahui polisi yang terus mengawasinya.
Perampokan yang dilakukan Will kali ini kembali membuktikan kalau Will Montgomery memang perampok paling cerdik di Amerika. Dia melakukan perampokan bank dengan teknik yang tak terbayangkan siapa pun...
Kisah Will Montgomery terdapat dalam film berjudul “Stolen”, yang dibintangi Nicholas Cage. Bagi Anda penggemar Nicholas Cage, Stolen adalah salah satu film yang perlu ditonton. Karena selain menyuguhkan akting Nicholas Cage yang menawan, film ini juga menceritakan aksi perampokan dan kehidupan penjahat, yang lain dari yang lain.
Baca juga: Pistol Whipped: Polisi Stres dan Musuh Dalam Selimut