Karena Sakit Hati, Wanita Ini Memotong Penis Pacarnya
https://www.naviri.org/2017/03/memotong-penis.html
Naviri.Org - Pada 8 November 2014, seorang wanita dibebaskan bersyarat dari sebuah penjara di Cina. Wanita itu bernama Jian Chen, dan dia dihukum penjara karena memotong penis pacarnya.
Sebelumnya, Jian Chen menjalin hubungan asmara dengan seorang pria bernama Jin Xiang Peng. Seperti pasangan lain, mereka pun menjalani kebersamaan dengan penuh cinta. Karena mempercayai pacarnya pula, Jian Chen tidak keberatan ketika pacarnya itu meminjam uang darinya. Seiring waktu, uang milik Jian Chen yang dipinjam atau diminta pacarnya makin banyak.
Amarah Jian Chen mulai meletup, ketika ia mengetahui bahwa Jin Xiang Peng, pacarnya yang suka meminta uang itu, ternyata berselingkuh dan menjalin hubungan dengan beberapa wanita lain. Amarah itu berubah menjadi sakit hati, hingga Jian Chen berencana untuk memberi pelajaran pada pacar yang tak tahu diri tersebut.
Mula-mula, Jian Chen bersikap biasa saat berhadapan dengan pacarnya. Ia bahkan membuatkan sup kesukaan sang pacar. Jin Xiang Peng menerima sup buatan Jian Chen tanpa curiga, dan tidak tahu kalau Jian Chen telah memasukkan obat tidur ke dalam sup tersebut. Karenanya, seusai memakan sup buatan Jian Chen, pria itu pun tertidur.
Pada waktu itulah, Jian Chen melancarkan hukuman pada pacarnya. Sementara Jin Xiang Peng tertidur, Jian Chen mengikat kaki dan tangan pria itu, lalu memotong penisnya. Setelah itu, Jian Chen membuang potongan penis pacarnya ke toilet. Lalu dia pergi meninggalkan si pacar yang kini tak lagi memiliki penis.
Beberapa waktu kemudian, Jin Xiang Peng terbangun dari tidurnya, dan mendapati dirinya terikat di tempat tidur, sementara selangkangannya berdarah, dan penisnya telah hilang. Ia pun kemudian tewas akibat perdarahan yang parah.
Atas hal tersebut, Jian Chen ditangkap kepolisian Cina, dan diajukan ke pengadilan. Di depan hakim, Jian Chen menyatakan bahwa ia melakukan perbuatan itu—memotong penis pacarnya—karena sakit hati, akibat sang pacar menjalin hubungan dengan beberapa wanita lain, dan karena si pacar telah menggelapkan uang miliknya.
Hakim di persidangan menghukum Jian Chen atas dakwaan pembunuhan, namun pengacara Jian Chen mampu memberikan pembelaan bahwa wanita itu mengalami masalah emosional, khususnya terhadap pacarnya. Jian Chen tetap dipenjara, sampai kemudian dibebaskan bersyarat pada 8 November 2014. Semoga sekarang ia telah mendapat pacar baru yang lebih baik.
Baca juga: Kisah Cowok-cowok yang Melelang Keperjakaannya