Karena Lama Menjomblo, Cowok Ini Memotong Penisnya Sendiri
https://www.naviri.org/2017/02/potong-penis.html
Naviri.Org - Entah apa yang ada dalam pikiran Yang Hu, seorang pria di Cina. Karena pusing akibat tidak juga mendapat pacar, dia nekat memotong penis atau alat kelaminnya sendiri. Peristiwa naas itu dimuat di situs Daily Mail, dan bisa menjadi pelajaran bagi siapa pun yang menjomblo, agar lebih hati-hati dalam bertindak.
Yang Hu adalah pria yang tinggal di Cina. Karena tidak juga mendapatkan pacar, sementara usianya terus bertambah dewasa, dia pun frustrasi. Mungkin pula dia berpikir, buat apa punya penis kalau tidak punya pacar. Yang jelas, akibat frustrasi itu pula, Yang Hu nekat memotong penisnya sendiri.
Setelah penisnya terpotong, Yang Hu kesakitan dan menyesali perbuatannya. Karena mengalami perdarahan akibat pemotongan itu, Yang Hu pun pergi ke rumah sakit. Karena buru-buru, potongan penisnya tertinggal di rumah.
Pihak dokter di rumah sakit, yang menerima Yang Hu, menyatakan penis pria itu bisa disambung kembali, asal potongannya masih ada. Sambil menahan sakit, Yang Hu kembali ke rumahnya untuk mengambil potongan penisnya. Namun, karena lamanya waktu—dari sejak penis terpotong—dokter kesulitan untuk menyambungnya kembali. Akibatnya, kini, Yang Hu tetap menjomblo, sekaligus tidak lagi punya penis.
Kehilangan penis gara-gara jamur
Jika Yang Hu di Cina memotong penisnya karena frustrasi lama menjomblo, seorang pria di Michigan memotong penisnya sendiri gara-gara makan jamur. Peristiwa itu dimuat di situs Digital Spy.
Ada sebuah jamur bernama Psilocybin mushroom, yang memiliki efek halusinasi bagi yang mengonsumsinya. Seorang pria di Michigan memakan jamur itu, dan mengalami halusinasi. Dalam keadaan setengah sadar akibat halusinasi itulah, dia kemudian memotong penisnya sendiri.
Pria itu menggegerkan Michigan, ketika pada pukul 01.00 dini hari memasuki pekarangan sekolah menengah Ypsilanti, di Michigan. Alarm di sana berbunyi, dan polisi pun berdatangan. Mereka mendapati seorang pria yang sedang berteriak-teriak sambil telanjang, sementara selangkangannya berdarah. Belakangan, saat tersadar, pria itu mengaku tidak sadar saat memotong penisnya sendiri.
Memotong penis karena sering ereksi
Kembali ke Cina, kali ini ada seorang cowok remaja berusia 17 tahun yang nekat memotong penisnya sendiri, karena terlalu sering ereksi.
Dilansir dari Rocketnews24, remaja Cina itu tinggal di daerah Quanzhou, tenggara provinsi Fujian. Pada 3 November 2012, dia nekat memotong penisnya sendiri, menggunakan pisau dapur. Alasannya, karena dia sering kerepotan gara-gara penisnya terlalu sering ereksi.
Mengetahui remaja itu nekat memotong penisnya sendiri, orangtuanya pun panik, dan segera membawanya ke rumah sakit. Untuk dapat menyambung kembali penisnya yang terpotong, remaja itu pun harus menjalani operasi yang rumit di rumah sakit.
Memotong penis sendiri karena stres
Di Indonesia, juga ada kisah terkait aksi pemotongan penis milik sendiri. Peristiwa ini terjadi di Mojokerto, tepatnya pada Juli 2013. Pada waktu itu, RSUD Mojosari di Kabupaten Mojokerto mengalami kegemparan ketika mendapatkan pasien seorang pria yang kehilangan penisnya. Pria itu mengaku telah memotong penisnya sendiri, dan ia telah membuang potongan penis tersebut.
Belakangan, setelah kondisi pria itu membaik, dokter yang menanganinya mengatakan kepada media, bahwa pria itu sedang “dalam suasana hati kurang baik”, sehingga nekat memotong penis sendiri. Tim dokter juga harus memasang selang kecil di saluran kencing pria tersebut, karena tidak bisa menyambung penisnya, akibat potongan penis pria itu hilang entah kemana.
Memotong penis untuk dijadikan masakan
Di antara yang lain, inilah aksi pemotongan penis yang bisa dibilang paling fenomenal sekaligus paling gila.
Mao Sugiyama, seorang koki di Jepang, mengumumkan bahwa dia akan memotong penisnya sendiri, dan akan menjadikannya sebagai sajian masakan. Dia menawari 5 orang yang tertarik untuk membayar sekitar Rp. 3 juta, jika ingin menikmati masakan yang dibuat dari potongan penisnya.
Latar belakang pemotongan penis itu, karena Mao Sugiyama merasa tidak memiliki ketertarikan seksual sebagaimana pria umumnya. Karenanya, mungkin, dia merasa penisnya tidak berguna. Untuk itu, dia lalu memotongnya, dan menjadikannya sebagai bahan masakan.
Mao Sugiyama bahkan sempat memposting foto potongan penisnya yang telah diangkat dari kondisi beku. Saat telah menjadi sajian masakan, beberapa orang mencoba mencicipinya, dan mengaku kalau sajian itu terasa agak kenyal.
Baca juga: Penisnya Hilang Separuh, Pasien Ini Menuntut Dokternya