Yang Terjadi pada Tubuh Saat Tidur Siang
https://www.naviri.org/2016/12/yang-terjadi-pada-tubuh-saat-tidur-siang.html
Naviri.Org - Jika Anda merasa kelelahan saat bekerja, Anda bisa mendapatkan istirahat yang singkat namun sanggup memulihkan energi dengan tidur siang. Meski bisa dibilang sebentar—sekitar 20 menit—namun tidur siang mampu mengembalikan energi dan kesegaran pikiran, sekaligus memperbaiki performa dan mengembalikan konsentrasi yang mungkin memudar akibat kelelahan.
Ketika kita mengantuk di siang hari, rasa kantuk itu sebenarnya dipicu oleh zat kimia penyebab kantuk yang disebut adenosin. Zat adenosin dibentuk tubuh sepanjang hari. Jika pada malam sebelumnya kita kurang tidur, kadar adenosin dalam tubuh kita pun semakin tinggi, dan hal itu bisa menyebabkan kita kelelahan serta mengantuk pada siang hari.
Sebagaimana tidur pada malam hari, tidur siang juga memberi kesempatan bagi tubuh kita untuk memperbaiki sel-sel. Namun, umumnya tidur siang tidak mencapai fase tidur dalam, kecuali Anda sedang merasa sangat kelelahan, sehingga bisa jadi Anda mengalami fase REM (rapid eye movement) atau fase bermimpi, di siang hari. Menyangkut tidur siang, berikut inilah yang terjadi pada tubuh dan otak kita, sehingga tubuh terasa lebih segar meski hanya tidur siang selama beberapa menit.
5 menit pertama:
Memasuki 5 menit pertama kita tidur siang, otak menjadi tidak sadar. Meski begitu, indra kita masih aktif, sehingga suara yang keras atau tepukan di kulit bisa langsung membuat kita terbangun. Kemudian, setelah tekanan darah dan detak jantung menurun, mata kita akan tampak berhenti bergerak di pelupuk mata sepanjang waktu tidur.
20 menit kemudian:
Akumulasi hormon adenosin di dalam tubuh mulai terpecah. Pada waktu yang sama, kelenjar adrenalin di tubuh kita menyiapkan hormon kortisol yang akan membuat kita lebih fokus dan waspada saat terjaga. Sementara itu, sistem imun yang mulai melemah—karena tubuh kelelahan—mulai memperbarui dirinya kembali normal.
5 menit terakhir:
Otak akan melepaskan sejumlah zat kimia yang mematikan pusat tidur di otak, karena itulah kemudian kita mulai terjaga. Sel-sel otak yang sudah beristirahat tersebut kini menjadi lebih aktif dan siaga. Seiring dengan berkurangnya hormon adenosin, tubuh kita pun terasa lebih segar.
Baca juga: Efek Alkohol pada Aktivitas dan Kualitas Tidur