Cinta yang Sederhana
https://www.naviri.org/2016/11/cinta-sederhana.html
Naviri.Org - Ada banyak cara untuk memberikan tanda kasih pada orang yang kita cintai. Ada banyak jalan yang bisa ditempuh untuk menunjukkan besarnya rasa cinta pada orang yang kita sayangi. Saya menulis catatan ini sebagai tanda kasih untuk kekasih saya, karena memang inilah yang bisa saya berikan kepadanya. Sebuah tanda kasih yang sederhana, karena memang cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Cinta yang tulus, jujur, dan tidak mengharapkan apa pun selain hanya mengharapkan dirinya.
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Saya tidak bisa memberikan kepadanya apa-apa, karena bahkan saya pun tak bisa memberikan diri saya seutuhnya kepadanya, saya tak bisa memberikan waktu saya sepenuhnya untuknya.
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Cinta yang hanya memberikan ketulusan, kejujuran serta kasih tanpa pamrih, dan harapan hidup sampai akhir hidup. Cinta yang tidak menuntut apa pun selain hanya kebahagiaan meski dengan seulas senyumnya, suara tawanya yang selalu menyenangkan hati saya, atau sapaannya yang manja waktu mengirim SMS ke ponsel saya.
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Cinta yang tidak bertaburan rayuan gombal seperti dalam novel-novel, atau bergelimang kemewahan tak masuk akal seperti dalam sinetron-sinetron, ataupun tangis cengeng seperti dalam telenovela.
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Cinta yang tidak memikirkan diri sendiri selama dia bahagia, cinta yang menurunkan ego saya yang besar demi untuk belajar memahaminya, cinta yang mengajarkan kepada saya tentang arti memberi, mengalah, mengasihi, menyayang, mencintai, dan berkorban dengan setulus hati.
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Cinta yang tidak mempersoalkan apa pun selama kami yakin bahwa saling mengasihi, saling menjaga, dan saling percaya. Cinta yang berlandaskan kejujuran bahwa kami saling mencintai, saling setia, dan tak ada apa pun yang dapat memalingkan kesetiaan kami. Cinta yang dibangun dengan rasa saling memahami, saling mengerti, dan saling mencintai.
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Seperti lilin yang membakar api untuk menerangi kekasihnya dari kegelapan, meskipun ia kemudian lumat. Seperti kayu bakar yang memberi kehangatan bagi kekasihnya dari kedinginan, meskipun ia menjadi abu. Seperti bintang di langit yang memberikan petunjuk jalan bagi jiwa yang tersesat...
Cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana. Dan catatan ini pun hadiah saya yang sederhana untuknya. Saya berharap saat dia membaca catatan ini, dia akan memahami bahwa cinta saya kepadanya adalah cinta yang sederhana, dan saya berharap dia pun mencintai saya secara sederhana.
Oh, dia pasti akan tersenyum dengan manis, atau tertawa dengan manja, dan bertanya, “Apa sih cinta yang sederhana itu...?”
Dan jika dia menanyakan itu, saya sudah tahu jawabannya. “Cinta yang sederhana itu, adalah cinta yang hanya mencintaimu...”
Baca juga: The Power of Love