Ternyata Durasi Tidur Mempengaruhi Umur Kita
https://www.naviri.org/2016/10/ternyata-durasi-tidur-mempengaruhi-umur.html
Naviri.Org - Memang, umur manusia tidak bisa ditentukan apalagi dipastikan. Namun, secara umum, orang yang berumur panjang biasanya adalah orang yang sehat atau memiliki kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik ditunjang dengan pola hidup yang sama baik dan sehat. Pola hidup yang sehat salah satunya adalah menjaga pola tidur yang teratur. Pola tidur yang teratur tidak hanya tepat waktu, namun juga dalam durasi yang tepat—tidak terlalu singkat, namun juga tidak terlalu lama.
Tidur terlalu singkat, misalnya hanya 4-5 jam, tentu tidak bisa dibilang cukup, dan hal itu akan berpengaruh pada kesehatan dan vitalitas. Sebaliknya, tidur yang terlalu lama, misalnya sampai 10 jam lebih, juga tidak bisa dibilang baik. Dalam studi yang dilakukan para ilmuwan di University of California, San Diego, AS, tidur dalam durasi yang cukup—tidak terlalu sedikit namun juga tidak terlalu banyak—sangat disarankan untuk kesehatan jangka panjang.
Kesimpulan itu diperoleh setelah para peneliti menganalisis data 459 wanita yang dikumpulkan para ilmuwan antara 1995 sampai 1999. Setelah 14 tahun, mereka melihat kembali apakah para wanita tersebut masih hidup dan sehat. Meski masih memerlukan penelitian lanjutan untuk membenarkan hubungan antara tidur dengan usia, para peneliti menemukan bahwa tidur malam yang cukup memiliki kaitan erat dengan kelangsungan hidup yang baik.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Sleep Medicine itu pun menyatakan, jumlah waktu tidur yang cukup dan konsisten memiliki hubungan dengan usia harapan hidup. Mengomentari penelitian tersebut, Dr. Daniel Kripke, seorang pakar tidur, menyatakan, “Dalam penelitian ini terbukti bahwa mereka yang tidur cukup setiap malam akan bertahan hidup dalam periode 14 tahun kemudian.”
Sementara itu, studi lain yang dilakukan tim ilmuwan di Inggris dan Italia menyebutkan bahwa orang yang kurang tidur (hanya tidur sekitar 6 jam setiap malam) berisiko mengalami kematian dini. Para ilmuwan tersebut meneliti hubungan antara waktu tidur dan tingkat kematian di Inggris, Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Timur. Menurut mereka, berbagai penyebab kematian dini sebenarnya bersumber pada kekurangan waktu tidur atau terlalu lama tidur.