Memahami Pertumbuhan Kehamilan pada Minggu ke-1
https://www.naviri.org/2016/10/memahami-pertumbuhan-kehamilan-pada.html
Naviri.Org - Minggu pertama kehamilan adalah saat sperma bertemu dengan sel telur. Hal itu akan cepat terjadi jika Anda sedang dalam masa subur, yaitu 7-14 hari setelah masa menstruasi berakhir. Meski secara teknis masa ini dianggap sebagai minggu pertama kehamilan, namun bayi belum ada dalam rahim Anda. Karenanya pula, kadang wanita belum menyadari kalau dirinya telah mengalami pembuahan dalam rahimnya.
Dalam kalender kehamilan, minggu pertama juga merupakan periode menstruasi terakhir. Pada waktu ini, rahim Anda akan meluruh pada periode menstruasi yang sedang terjadi. Perlahan-lahan, hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone) mulai diproduksi untuk membantu pematangan sel telur. Pembuahan atau pertemuan antara sel sperma dan sel telur baru terjadi 12-14 hari lagi. Ketika terjadi pembuahan itulah, embrio baru tumbuh. Setelah itu, Anda bisa mulai mengamati perubahan yang terjadi pada tubuh Anda.
Karena tanggal perkiraan kelahiran bayi akan dihitung dari hari pertama periode terakhir menstruasi Anda, maka minggu ini akan dianggap sebagai bagian dari 40 minggu kehamilan, meski bayi Anda belum ada dalam rahim.
Awal kehamilan yang terjadi pada minggu pertama merupakan waktu yang baik untuk menghentikan segala kegiatan atau kebiasaan Anda yang mungkin kurang baik. Jika sebelumnya Anda terbiasa merokok atau mengonsumsi alkohol, misalnya, Anda bisa mulai menghentikan kebiasaan tersebut jika ingin meneruskan kehamilan dengan baik. Seiring dengan itu, Anda bisa mulai menyiapkan diri sendiri—baik fisik maupun psikis—untuk menjadi seorang ibu.
Jika Anda sebelumnya juga rutin mengonsumsi obat-obatan tertentu (resep maupun nonresep), bicarakan hal itu dengan dokter Anda, untuk memastikan apakah obat-obatan tersebut dapat berpengaruh pada janin atau tidak.
Lakukan atau pertahankan diet yang berisi vitamin dalam jumlah cukup, terutama asam folat. Asupan asam folat yang cukup dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, yaitu cacat lahir yang disebabkan pembangunan tidak lengkap dari otak atau sumsum tulang belakang. Anda bisa membicarakan hal tersebut dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
Selain itu, Anda juga bisa mulai mencatat aktivitas kehamilan Anda, sehingga dapat terus memantau perkembangan janin. Seiring dengan itu, Anda bisa mulai mempelajari atau mengerjakan hal-hal yang perlu Anda lakukan atau hindari selama masa kehamilan.
Selamat menjadi calon ibu.
Baca lanjutannya: Memahami Pertumbuhan Kehamilan pada Minggu ke-2