Wanita Ini Tidur Dengan Mayat Suaminya Hingga Setahun
https://www.naviri.org/2016/09/wanita-ini-tidur-dengan-mayat-suaminya.html
Naviri.Org - Kisah ini terjadi di Brussel, Belgia, pada 2013, dan sempat menjadi berita menghebohkan di sana. Seorang wanita tinggal dan tidur bersama mayat suaminya, hingga setahun lebih.
Seperti di beritakan dailymail.co.uk, wanita yang tidak disebutkan namanya tersebut telah kehilangan suaminya, yang meninggal akibat penyakit asma, namun si wanita tidak berani melaporkan tentang kematian suaminya. Nama si suami hanya disebut Marcel H. Mereka tinggal di sebuah apartemen sewaan, di daerah Brussel, Belgia.
Pada November 2011, Marcel H yang berusia 79 tahun ditemukan terbaring di tempat tidur, dan diperkirakan meninggal karena penyakit asma. Meski menyadari suaminya telah meninggal, namun sang istri tidak melakukan apa pun. Dia bahkan tetap tinggal di apartemen mereka seperti biasa, dan tidur di samping mayat suaminya seperti hari-hari sebelumnya.
Perlahan namun pasti, mayat Marcel pun membusuk dan mulai mengeluarkan bau tak sedap. Para tetangga di kompleks apartemen itu sempat mencium bau tidak sedap yang menguar di sana, namun mengira bau itu berasal dari tempat sampah yang membusuk.
Mayat Marcel baru ditemukan pihak berwenang di Belgia pada awal 2013, gara-gara curiga karena penghuni apartemen tidak membayar sewa mereka sejak tahun 2012. Begitu mereka memasuki apartemen, mayat yang membusuk itu pun ditemukan, bersama sosok sang istri yang tinggal bersama sang mayat.
Philippe Boxho, ahli Patologi dari Pusat Forensik Liege, Belgia, menyatakan, “Tubuh manusia dapat mengalami mumifikasi dalam lingkungan yang hangat dan kering. Dibutuhkan setidaknya seminggu untuk mencapai keadaan seperti itu, dan dalam hal ini tubuh Marcel telah membusuk di tempat tidur, sementara organ internalnya telah meleleh dan mencair. Cairan itu kemudian menyebar di tempat tidur, selanjutnya dipenuhi serangga yang memakan cairan tersebut.”
Meskipun bau busuk mayat manusia cukup spesifik, namun banyak orang yang mengira bau mayat sebagai bau busuk sampah. Itu yang menjadikan kasus Marcel tidak diketahui hingga sangat lama, dan baru ketahuan setelah setahun kemudian.
Dalam hal ini, wanita yang menjadi istri Marcel mungkin bingung sekaligus takut dalam menghadapi kematian suaminya. Di satu sisi, bisa jadi dia tidak memiliki keluarga, sehingga ditinggal mati suami menjadikannya sebatangkara. Sementara itu usianya sendiri juga sudah tua. Mungkin, ia pun berpikir untuk tetap bersama mayat suaminya, sampai ajal dirinya tiba.