Masalah-masalah Tubuh Berkaitan Kurang Tidur
https://www.naviri.org/2016/09/masalah-masalah-tubuh-berkaitan-kurang.html
Naviri.Org - Tampaknya sepele, hanya kurang tidur. Tapi yang tampak sepele itu bisa menyebabkan masalah yang tidak bisa dibilang sepele. Kurang tidur adalah salah satu tanda pola hidup yang kurang sehat. Pola hidup tak sehat mengundang masalah kesehatan. Jika Anda kurang tidur, berikut ini beberapa masalah tubuh yang akan terjadi.
Pola makan tidak sehat
Salah satu hal yang terjadi pada tubuh kita waktu tidur adalah menyeimbangkan hormon nafsu makan. Sebaliknya, pada waktu kita kurang tidur, hormon pengatur nafsu makan akan mengalami gangguan. Akibatnya, ketika kurang tidur, kita menginginkan makanan yang tinggi lemak dan tinggi karbiohidrat, dan itu membuat jumlah kalori dalam tubuh naik drastis.
Penelitian membuktikan, orang yang kurang tidur selama dua malam berturut-turut mengalami dorongan makan lebih banyak dari biasa. Hal itu disebabkan karena hormon pemicu nafsu makan, yaitu grehlin, meningkat. Sementara hormon penurun nafsu makan, yaitu leptin, menurun. Jika hal itu dibiarkan terus menerus, hasilnya pun jelas, yaitu kelebihan berat badan. Studi yang dilakukan University of Washington menegaskan hal tersebut, bahwa orang yang tidur dalam waktu cukup (7-9 jam) setiap malam memiliki nilai BMI yang ideal.
Rentan terkena penyakit
Kurang tidur menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Jangankan kurang tidur sampai beberapa jam, bahkan kurang tidur satu atau dua jam saja sudah mengundang masalah. Penelitian membuktikan, bahwa orang yang tidur dalam waktu 7 jam pada malam hari, memiliki kemungkinan tiga kali lebih tinggi untuk mudah terkena flu. Padahal hanya kurang tidur satu jam dari 8 jam yang dianggap waktu ideal tidur.
Dalam penelitian, sejumlah pria yang kurang tidur diberi vaksin flu, dan hasilnya terlihat bahwa tubuh mereka lambat bereaksi dalam membentuk kekebalan tubuh terhadap vaksin tersebut. Kekebalan tubuh mereka baru terbentuk setelah 10 hari vaksin dilakukan. Karenanya, kurang tidur sama artinya melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan lemahnya sistem kekebalan tubuh menjadikan penyakit mudah masuk.
Resisten terhadap insulin
Penelitian yang dilakukan University of Chicago menemukan kenyataan bahwa waktu tidur yang pendek atau kurang akan membuat tubuh mengalami resistensi terhadap insulin. Hal itu menjadikan glukosa sulit diolah dalam pembuluh darah, sehingga menjadikan orang yang kurang tidur berpeluang tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2.
Mudah terserang stres
Kurang tidur juga menjadikan hormon kortisol meningkat tajam. Hormon kortisol adalah penyebab stres. Meningkatnya hormon kortisol menyebabkan kita mudah terserang stres. Jika kurang tidur terjadi dalam waktu panjang, maka stres yang kita alami pun bisa berkepanjangan.
Yang lebih mengkhawatirkan, meningkatnya hormon kortisol tidak hanya berkaitan dengan stres, tapi juga membuat detak jantung meningkat, tekanan darah meningkat, dan gula dalam darah meningkat. Artinya, orang yang kurang tidur berisiko untuk mengalami hipertensi, gangguan jantung, dan diabetes tipe 2.
Mudah terserang depresi
Joyce Walsbelen, PhD., seorang pakar kesehatan tidur, menyatakan bahwa kontrol tidur dan emosi terdapat pada areal otak yang sama. Dengan kata lain, jika orang kurang tidur, maka otaknya pun kurang bisa bekerja dengan baik, sehingga mudah menyebabkan depresi. Hal itu terjadi, karena ketika kurang tidur, otak akan diserang “kabut tebal”. Itu pula yang menjadikan orang kurang tidur menjadi sulit untuk merasa senang.
Lebih cepat tua
Kurang tidur menjadikan aliran darah melambat, termasuk yang ada di bawah kulit. Karenanya, orang yang kurang tidur biasanya mudah ditandai dengan adanya kantung di bawah mata. Kantung mata mudah terbentuk jika Anda kurang tidur, dan itu tentu bukan kondisi yang positif dalam hal penampilan.
Jyotsna Sahni, MD., pakar kesehatan tidur dari Canyon Ranch, Amerika Serikat, menambahkan bahwa kurang tidur menjadikan hormon kortisol meningkat. Peningkatan hormon kortisol tidak hanya menyebabkan stres, tapi juga memperlambat produksi kolagen. Ketika itu terjadi, maka keriput pun mudah datang.