Aneka Manfaat Durian untuk Kesehatan (4)
https://www.naviri.org/2016/09/aneka-manfaat-durian-untuk-kesehatan-4.html
Naviri.Org - Artikel ini lanjutan artikel sebelumnya (Aneka Manfaat Durian untuk Kesehatan 3). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, sebaiknya bacalah artikel sebelumnya terlebih dulu.
Meningkatkan kemampuan otak
Ada penelitian menarik yang pernah dilakukan di London, Inggris. Dalam penelitian tersebut, sebanyak 200 pelajar diminta mengonsumsi durian dalam jumlah cukup pada waktu sarapan, istirahat, dan makan siang. Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa tersebut mengalami peningkatan kemampuan otak dalam menyerap pelajaran, dan lebih berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.
Mencegah semebelit
Durian mengandung 37 persen serat, sehingga sangat bagus untuk mencegah atau menghilangkan sembelit. Mengonsumsi durian ketika sembelit juga dapat menambah massa tinja, dan melancarkan pembuangan tinja.
Menjaga fungsi kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid dalam tubuh membutuhkan yodium. Selain yodium, kandungan tembaga juga membantu menjaga kelenjar tiroid dalam tubuh. Durian mengandung zat tembaga, sehingga bagus untuk menjaga kelenjar tiroid.
Meremajakan kulit tubuh
Mengonsumsi durian secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan kulit serta meremajakan sel-sel kulit. Selain dapat dikonsumsi sebagai buah, Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama dengan menjadikan buah durian sebagai masker untuk kulit.
Mempercepat kesembuhan luka
Mengonsumsi durian juga dapat membantu mempercepat kesembuhan luka luar, semisal kulit tergores atau terkena benda tajam. Hal itu dimungkinkan, karena durian mengandung kadar vitamin C dalam dosis tinggi.
Efek samping durian
Meski memiliki beragam manfaat untuk menunjang kesehatan, namun bukan berarti durian tidak memiliki efek samping sama sekali. Sebenarnya, semua buah juga memiliki “efek samping” atau dampak kurang baik jika dikonsumsi berlebihan. Namun, khusus untuk durian, ada hal-hal yang perlu lebih diperhatikan. Berikut ini di antaranya:
Durian memiliki kandungan gula cukup banyak, dan buah ini memiliki sifat panas karena kandungan kalori yang tinggi. Karena itu, penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi durian.
Sangat baik untuk mengonsumsi durian yang matang, namun belum terlalu matang—khususnya jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik. Pada durian yang telalu matang, kandungan karbohidrat di dalamnya telah berubah menjadi alkohol, dan dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu, orang dengan masalah ginjal juga perlu mengontrol kadar potasiumnya, sehingga konsumsi durian tidak dianjurkan.
Sebagian ahli gizi menggolongkan durian ke dalam buah dengan indeks glikemik tinggi, sehingga konsumsinya perlu dibatasi.
Dalam 100 gram durian terkandung kalori sebanyak 147 kkal. Artinya, jika Anda memakan 1 kg durian, jumlah kalori yang Anda dapatkan sebanyak 1.470 kkal, atau sudah sebanding dengan porsi makan selama satu hari. Untuk itu, jika Anda sedang dalam program diet, konsumsi durian sangat perlu diperhatikan.
Ada yang percaya bahwa mengonsumsi durian dapat memicu kontraksi dan keguguran pada ibu hamil. Meski belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut, namun ibu hamil tidak dianjurkan mengonsumsi durian.
Tips sehat makan durian
Setelah melihat manfaat dan efek sampingnya, lalu bagaimana cara mengonsumsi durian yang baik, agar kita bisa menikmati lezatnya buah itu tanpa mendapat masalah?
Yang pertama, kuncinya adalah tidak berlebihan. Dalam sekali makan, cukup ambil 100-200 gr durian, untuk tetap menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh. Bagaimana pun, mengonsumsi durian secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan, bukannya malah membantu kesehatan. Bahkan, mengonsumsi durian bersama alkohol dipercaya dapat mengakibatkan kematian. Karena itu, sekali lagi, cukup konsumsi durian sekadarnya, dan tidak berlebihan, serta perhatikan kondisi kesehatan tubuh Anda.